Anjal dan Gepeng Sulit Diberantas, Satpol PP: Masyarakat Samarinda ini Baik Hati Semua
Manusia silver meminta uang kepada pengendara di Jalan Antasari, Simpang Muara, Kota Samarinda.-(Disway Kaltim/ Rahmat)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM —Keberadaan anak jalanan (anjal) serta gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Samarinda dinilai sulit diberantas.
Kepala Satpol PP Kota Samarinda, Anis Siswantini, menyebut salah satu faktor penyebabnya adalah kebiasaan masyarakat yang dermawan dan kerap memberikan uang kepada anjal maupun gepeng.
Anis menyatakan, pihaknya selama ini intens melakukan penanganan terhadap anjal dan gepeng yang keberadaannya semakin marak di sejumlah titik.
“Kalau dinamakan anjal dan gepeng itu memang permasalahan sosial yang tidak ada habisnya. Tapi Satpol PP selalu berupaya intens melakukan penanganan terkait ketertiban umum,” ujar Kepala Satpol PP Kota Samarinda, Anis Siswantini, Kamis, 4 September 2025.
BACA JUGA: Atasi Anjal dan Gepeng di Samarinda, Dewan Usulkan Penjagaan di Beberapa Lampu Merah
BACA JUGA: Fenomena Anjal Kian Marak, DPRD Balikpapan Minta Penertiban
Menurut Anis, Satpol PP telah menempatkan bantuan kendali operasi (BKO) di setiap kecamatan untuk melakukan penyisiran rutin.
Ia menegaskan, penindakan ke depan tidak hanya menyasar pelaku, melainkan juga pemberi.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2017, yang mengatur sanksi bagi pemberi maupun penerima.
“Tentu kami berkolaborasi dengan instansi teknis, seperti Dinas Sosial, karena secara teknis perda itu dikeluarkan oleh mereka. Kami juga memiliki perda sapu jagat, tapi pembinaan anjal dan gepeng memang ada pada dinas terkait,” katanya.
BACA JUGA: DPRD Paser Godok Perda Baru untuk Tertibkan Gepeng dan Anjal
BACA JUGA: Satpol PP Siap Tegakkan Aturan Baru terkait Pemasangan Reklame di Samarinda
Anis menambahkan, dalam perda tersebut jelas diatur ancaman sanksi, baik berupa kurungan maupun denda, bagi masyarakat yang memberi kepada anjal dan gepeng.
Kendati demikian, karakter masyarakat Samarinda yang dermawan kerap membuat jumlah anjal dan gepeng tidak berkurang, meski penertiban dilakukan setiap hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
