Balap Liar dan Kemacetan Jadi Atensi Ditlantas Polda Kaltim selama Ramadan 1446 H

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Menyambut Ramadan 1446 H, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Timur (Kaltim) telah merancang strategi khusus untuk mengantisipasi permasalahan lalu lintas yang kerap muncul selama bulan puasa ini. 

Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Kaltim, AKBP Roni Mustofa, mengungkapkan bahwa ada 3 isu utama yang menjadi perhatian selama Ramadan, yakni balap liar, pelanggaran Lalu Lintas, dan kemacetan.

"Untuk antisipasi balap liar yang biasa terjadi di bulan Ramadan, tentunya dari Direktorat Lalu Lintas sebagai pembina teknis, kami akan memberikan instruksi kepada jajaran terkait langkah-langkah antisipasi balap liar," ujar AKBP Roni kepada Nomorsatukaltim, pada Jumat (28/2/2025).

Pihaknya akan melakukan pemetaan lokasi dan waktu yang sering dijadikan arena balap liar. Patroli intensif dan penempatan personel di titik-titik rawan akan dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku.

BACA JUGA: Kejati Kaltim Sita Uang Tunai Rp 2,5 Miliar Kasus Korupsi Perusda BKS

BACA JUGA: THM di PPU Diminta Tutup Total Selama Ramadan

“Balap liar ini biasanya dilakukan pada waktu dini hari menjelang waktu sahur, kalau di Balikpapan kemungkinan di sekitar Balikpapan Baru, dan Jalan Jenderal Sudirman sampai ke arah bandara,” ujarnya.

Selain balap liar, kemacetan juga menjadi fokus utama. 

AKBP Roni menjelaskan bahwa kemacetan biasanya terjadi menjelang waktu berbuka puasa.

Untuk mengatasi hal ini, Ditlantas Polda Kaltim akan menempatkan personel di lokasi-lokasi rawan macet untuk mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan.

BACA JUGA: Abdul Giaz Menilai Kejadian Jembatan Mahakam yang Ditabrak Bukti Lemahnya Kontrol Pengawasan KSOP

BACA JUGA: Pemkab Paser Tunggu Arahan Pusat Terkait Pemberlakuan WFA dan WFH

"Biasanya, kemacetan terjadi menjelang Maghrib. Di lokasi-lokasi tersebut, kami akan menempatkan anggota untuk memberikan pengaturan," jelas Roni.

Tidak hanya itu, Polda Kaltim juga akan berkoordinasi dengan pengurus masjid-masjid besar untuk mengatur parkir kendaraan agar tidak meluber ke jalan dan menyebabkan kemacetan. 

Sumber: