Komisi II DPRD Kaltim Minta Dua BUMD Proaktif Genjot PAD
Ketua Komisi II Sabaruddin saat diwawancarai langsung.-Salsabila/disway-
Dalam proses perbaikan administrasi dan SOP perusahaan, PT BKS bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan inspektorat, serta akan melakukan feasibility study sebelum mengambil keputusan bisnis.
"Kami akan melakukan uji kelayakan atau feasibility study sebelum mengambil keputusan bisnis," ujar pria yang akrab disapa Tyo itu dihadapan awak media.
Ia juga mengungkapkan, bahwa BKS sedang dalam proses audit untuk kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024.
"Kontribusi PAD tahun 2024 belum dapat kami setor karena sedang dalam proses audit," jelasnya.
BACA JUGA:Pemprov Kaltim Dorong 841 BUMDes Aktif Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Kendati demikian, pihaknya telah menyetor kontribusi PAD tahun 2023 sebesar Rp 32,4 miliar dari deviden PT MSJ.
"Kontribusi PAD tahun 2023 telah kami setor sebesar Rp 32,4 miliar dari deviden PT. MSJ," tambah Tyo.
Disamping itu, PT BKS akan fokus pada pengembangan bisnis di ranah mineral bukan logam, seperti pasir, silika, dan batu.
"Pengembangan bisnis di ranah mineral bukan logam akan menjadi fokus kami," pungkas Tyo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
