Resmikan Dapur SPPG Bugis, Walikota Samarinda Minta Pisang Diganti Buah Lain
Wali Kota Samarinda, Andi Harun meninjau penyajian menu MBG, usai meresmikan SPPG Kelurahan Bugis, di Go Mall Jalan Bhayangkara, Kota Samarinda.-(Disway Kaltim/ Rahmat)-
Sistem ini memungkinkan pemantauan stok bahan pangan di setiap dapur secara real time.
“Kami sedang menyiapkan dashboard digital yang memungkinkan masyarakat ikut memantau. Misalnya, di dapur tertentu hari ini ada berapa stok telur atau daging. Dari situ bisa dianalisis berapa lama persediaan mampu bertahan,” jelasnya.
BACA JUGA: Baru 3 Dapur MBG yang Beroperasi, Paser Butuh Bantuan Investor untuk Membangun SPPG
BACA JUGA: MBG Mandiri PPU Sementara Disetop, Pemkab Tunggu Evaluasi Biro Hukum Pemprov
Menurut Andi Harun, tantangan utama pelaksanaan program MBG di Samarinda adalah ketergantungan pasokan bahan pangan dari luar daerah.
Karena itu, diperlukan strategi mitigasi dan manajemen yang baik agar distribusi berjalan lancar.
“Satu dapur bisa melayani antara seribu sampai tiga ribu siswa. Jadi butuh tenaga yang terampil, manajemen pengelolaan yang baik, serta kolaborasi antara pemerintah daerah, BGN, dan unsur Forkopimda agar semua berjalan terkoordinasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Andi juga meninjau menu makanan yang disajikan bagi para siswa di SDN 002 Samarinda Kota.
BACA JUGA: Walikota Setuju, KMP Lempake Manfaatkan Lahan Pemkot Samarinda untuk Ternak Domba
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Tinjau Ulang Relokasi 3 Sekolah Terdampak Banjir dan Longsor
Ia memberikan masukan agar menu buah tidak mengandung karbohidrat tambahan, seperti pisang.
“Tadi buahnya pisang, padahal nasi sudah mengandung karbo. Mungkin ke depan bisa diganti semangka atau buah lain,” katanya sambil tersenyum.
Secara umum, pelaksanaan kegiatan berjalan lancar. Para siswa tampak antusias dan senang menikmati hidangan bergizi yang disiapkan.
“Semua anak bilang enak, mereka senang, dan itu yang paling penting,” ujar Andi Harun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
