Kasus HIV di Samarinda Naik, Ini yang Akan Dilakukan Dinkes Samarinda
Ilustrasi HIV.-freepik-
"Di tahun 2024 sendiri sekitar 100 kematian akibat HIV di Samarinda. Angka itu menjadi pengingat bahwa penanganan HIV tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan," jelasnya.
Ismed menambahkan, ketersediaan alat dan bahan habis pakai untuk pemeriksaan HIV di Samarinda mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Dua Aktor Intelektual Bom Molotov Aksi di Perkebunan Samboja
Ia berharap masyarakat tidak ragu memanfaatkan layanan screening gratis yang tersedia, demi deteksi dini dan penanganan yang lebih efektif.
“Penanganan HIV tidak bisa dikerjakan sendiri oleh tenaga medis. Harus ada kolaborasi, seperti waktu kita menghadapi COVID-19. Sebab penularannya erat kaitannya dengan perilaku, masalah sosial, hingga ekonomi,”pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
