ITS Ingatkan Warga Waspada Potensi Longsor dan Banjir, Catat 29 Titik Genangan Air di Samarinda
Bencana longsor terjadi di permukian warga di sekitar Jalan Wahid Hasyim I, Kota Samarinda, pada Minggu (31/8/2025).-(Foto/ Relawan ITS)-
BACA JUGA: Drainase dan Alih Fungsi Lahan Jadi Sorotan Penanganan Banjir Balikpapan
Relawan ITS di lapangan ikut membantu pengaturan lalu lintas agar kendaraan tidak terjebak banjir.
Selain banjir, Jokis menyebut ITS juga menerima laporan adanya pohon tumbang di 2 titik.
Yakni di Jalan Wahid Hasyim II dekat Gang Husen, serta Jalan Wahid Hasyim I tepat di depan Posko II.
Pohon yang roboh menutup sebagian badan jalan dan sempat menyebabkan kemacetan.
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Tahan Izin Pematangan Lahan, Fokus Revisi Perwali Demi Cegah Banjir
"Kami bersama warga setempat membantu memotong batang pohon agar jalan bisa kembali dilalui. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi masyarakat tetap harus waspada karena kondisi tanah dan akar pohon jadi lebih rapuh saat hujan deras," jelas Jokis.
Dari hasil informasi terbaru, ITS juga mencatat longsor di 2 lokasi.
Pertama di RT 04 Pramuka 19 Blok E Ujung, dan kedua di Jalan Karya Baru I, Kelurahan Sempaja Selatan.
Di lokasi kedua, longsor menimpa bagian belakang rumah warga.
BACA JUGA: 17 Titik Banjir Masih Menghantui, Pemkot Balikpapan Andalkan Bendali Ampal
"Ini jadi perhatian serius karena hujan masih berlanjut. Kami ingatkan warga yang tinggal di sekitar tebing atau lereng untuk meningkatkan kewaspadaan," kata dia.
Jokis mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri melintasi jalanan yang tergenang air cukup tinggi.
Menurutnya, langkah tersebut berisiko besar terhadap keselamatan dan kendaraan.
"Kalau ada genangan yang dalam, lebih baik putar balik. Jangan ambil risiko karena bisa membahayakan diri sendiri. Kendaraan juga bisa mogok di tengah jalan, justru menambah beban lalu lintas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
