Penyebab Kebakaran Big Mall Masih Ditelusuri, Tim Investigasi Amankan 3 Barang Bukti
Kerusakan parah bekas Atrium Big Mall yang terbakar di lantai 3, Selasa, 3 Juni 2025 Dini hari. -Mayang Sari-Disway Kaltim
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sudah sepekan sejak tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya, bersama Inafis Polresta Samarinda dan Polda Kaltim menginvestigasi penyebab kebakaran Big Mall Samarinda.
Tepat pada Sabtu, 7 Juni 2025 lalu, Tim investigasi ini menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) selama 4 jam.
Mulai pukul 12.30 hingga 15.30 Wita di area lantai UG, tepatnya di atrium mall yang menjadi titik awal kebakaran.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, investigasi oleh tim gabungan itu telah memeriksa dengan seksama selama 2 hari berturut-turut di lokasi kejadian.
BACA JUGA : Waspada Penipuan dengan Modus Bantu Urus Aktfikan IKD, Aktivasi Tak Bisa Dilakukan secara Online
Agar dapat menyimpulkan hasil maksimal dari pemeriksaan secara menyeluruh, pihaknya pun tidak menginginkan adanya kesalahan dari temuan barang bukti atau petunjuk yang luput.
"Ada tiga orang Tim Labfor Surabaya yang melakukan pemeriksaan kemarin, dan mereka mengamankan beberapa barang bukti untuk diperiksa lebih lanjut," ungkap Dicky, Jumat, (13/6/2025).
Tim Labfor pun menemukan beberapa barang bukti yang menjadi petunjuk mereka untuk menelusuri fakta dan data lapangan.
Kecurigaan pun menyasar pada potongan kabel yang terbakar, disinyalir berasal dari salah satu tenant.
BACA JUGA : Gerakan Pangan Murah, Stabilkan Harga dan Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
"Temuan yang sudah diamankan, tadi ada 3. Yaitu berupa abu sisa kebakaran. Kemudian, satu potong kabel bekas kebakaran, yang diduga berasal dari salah satu tenant, dan gulungan kabel yang ditemukan di sekitar lokasi. Jadi ini dua kabel yang berbeda," jelas Akp Dicky.
Dijelaskan Dicky, saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari Tim Labfor.
Perkembangan hasil investigasi ini pun memakan waktu cukup lama. Lantaran, dipengaruhi dari tingkat kesulitan barang temuan yang sedang diteliti.
Misal terhadap jenis abu bakaran, rangkaian kabel yang diperoleh dan lain sebagainya. Hal ini pun menjadi kendala tersendiri dalam memecahkan kasus ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

