Upah Pekerja Tak Dibayar Setahun, DPRD Kecam OPD dan Kontraktor Proyek Teras Samarinda I

Abdul menegaskan tidak ada alasan perkara ini terus berlarut-larut. 

Proyek pembangunan Teras Samarinda akan dilanjutkan tahap II.-istimewa-

BACA JUGA: Dugaan Pengoplosan Pertalite Jadi Pertamax Rugikan Masyarakat, LPK Kaltim Siap Akomodasi Keluhan

Ia mengaku kesal karena pertemuan mengenai masalah ini terus diulang sejak tahun lalu tanpa ada penyelesaian konkret.

"Saya kesal ini masih berulang-ulang pertemuan dari tahun lalu ini tidak selesai, dan kita tadi menyaksikan ada salah seorang perwakilan buruh yang sampai menangis dan berteriak harus tidur di gudang menderita. Itu ekspresi sedih dan kekecewaan saya terhadap kasus ini," katanya.

Abdul berharap agar kasus ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Samarinda untuk diselesaikan.

“Insiden (Adu mulut) tadi itu biasa saja, Itu artinya ekspresi atas keprihatinan kita dengan nasib mereka, ada 84 lebih karyawan yang belum mendapatkan hak-haknya. Ini bukan hanya soal uang, tapi dampak dari uang yang mereka tidak terima,” jelas Abdul.

BACA JUGA: Pemkot Samarinda Siapkan 130 Stan Kuliner di Pasar Ramadan GOR Segiri

Sebagai langkah terakhir, DPRD Samarinda akan memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mencari solusi penyelesaian.

"Karena tadi berdasarkan putusan dari Pemkot yang hadir dari PUPR, sepertinya tidak ada yang bisa menyelesaikan kecuali ada kebijakan dari TAPD," pungkas Abdul.

Diketahui, TAPD merupakan tim yang dibentuk untuk melaksanakan kebijakan kepala daerah dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). 

Mereka bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan daerah, termasuk dalam kasus pembayaran upah pekerja proyek yang tertunda.

Sumber: