Bankaltimtara

LPG 3 Kilogram Masih Langka, Andi Harun Ancam Cabut Izin Pangkalan

LPG 3 Kilogram Masih Langka, Andi Harun Ancam Cabut Izin Pangkalan

Wali Kota Samarinda, Andi Harun bakal mencabut izin usaha pangkalan LPG yang melanggar regulasi.-(Disway Kaltim/ Mayang)-

Meski warga berhasil mendapatkan 1 tabung gas melon, mereka harus bersedia membayar dengan harga Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per buah. 

Ancaman kelangkan ini sudah jelas membuat khawatir sebagian masyarakat. Terlebih pada sektor usaha kuliner.

BACA JUGA: Pengamat Kebijakan Publik Unmul: Kaji Dulu Sebelum Terapkan Larangan Mengecer Gas Elpiji 3 Kg

BACA JUGA: Sidang Kasus Galian C Ilegal di Lahan Eks Hotel Tirta, Terdakwa Akui Setor Uang Setiap Minggu

Perihal kelangkaan ini, Andi Harun, meminta masyarakat untuk mengawasi distribusi gas LPG yang seharusnya diperuntukkan bagi warga Samarinda

"Kalau terjadi penjualan di luar kota yang seharusnya untuk warga Samarinda, mari kita awasi bersama," katanya. 

Andi Harun juga menyoroti dugaan permainan dalam pendistribusian LPG. 

Ia berharap agar pendistribusian dari pangkalan hingga para pengecer dapat dilakukan secara transparan. 

BACA JUGA: Pilkada Berau 2024: Gugatan MP-AW di MK Berlanjut ke Sidang Pembuktian

BACA JUGA: Pilkada Kukar 2024: Gugatan Dendi-Alif Dilanjut, Gugatan Paslon 02 Ditolak MK

"Kan kita menduga ada orang-orang yang bermain dengan hal ini, contoh pengetap menjual ke luar daerah, atau daerah lain beli di Kota Samarinda dan dijual di daerahnya," ungkapnya. 

Andi Harun juga menegaskan bahwa kelangkaan tidak akan terjadi jika agen dan pengecer menjalankan tugasnya dengan jujur. 

"Kalau semua agen dan pengecer itu jujur, gak akan menjadi langka gas ini. Kan sudah ada Keputusan Presiden bahwa pengecer boleh jualan lagi," ujarnya. 

Dia juga meminta pihak terkait untuk memastikan distribusi berjalan sesuai aturan. 

BACA JUGA: Supporter Borneo FC Ultimatum 2x24 Jam, Jika Tak Ada Kepastian akan Geruduk Kantor Gubernur

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: