Tambah 6 Pasien Positif Lagi di Kaltim, Dua Dinyatakan Meninggal

Tambah 6 Pasien Positif Lagi di Kaltim, Dua Dinyatakan Meninggal

Samarinda, DiswayKaltim.com - Bak gunung es. Kasus positif Coronavirus Disease (COVID-19) di Kalimantan Timur (Kaltim) masih terus ditemukan setiap harinya. Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Selasa (7/7) kemarin, melansir dalam sehari terjadi penambahan 6 kasus positif. Dan dua di antaranya meninggal dunia.

Plt Kepala Diskes Kaltim Andi M Ishak menyebutkan, berdasarkan data per 7 Juli, total kasus positif corona mencapai 603 kasus. “Ada penambahan 6 kasus dari hari sebelumnya, 6 Juli,” kata Andi ketika konferensi pers via daring, Selasa sore.

Penambahan 6 kasus itu, tersebar di 5 wilayah. Yakni Paser 1 kasus, Balikpapan 2 kasus, Berau 1 kasus, Samarinda 1 kasus dan Kukar 1 kasus.

Paser dengan kode pasien PSR 31. Yakni laki-laki 40 tahun. Warga Jakarta yang bekerja di Paser. Merupakan kasus PDP yang dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan dengan keluhan demam, nyeri ulu hati dan diare. Pasien dirawat di RSKD Balikpapan.

Sementara dua kasus di Balikpapan dengan kode pasien BPN 239 dan BPN 240. BPN 239, laki-laki 23 tahun, merupakan OTG warga Balikpapan yang akan berangkat ke Makassar. Kasus ini dirawat di RSKD Balikpapan. Sementara BPN 240, wanita 48 tahun. Warga Kalimantan Selatan yang berkerja di kota itu. Merupakan kasus PDP dengan keluhan demam, batuk dan sakit tenggorokan. Kasus ini dirawat di RST/Dr. Hardjanto Balikpapan.

Di Berau, lanjut Andi, dengan nama BRU 45. Merupakan laki-laki 48 tahun. Dari sebelumnya berstatus PDP dengan keluhan demam, nyeri tenggorokan dan sesak nafas. "Pada CT Scan Paru didapatkan gambaran GGO dan hasil rapid test reaktif. Kasus dirawat di RSUD A Rivai Berau".

Kemudian di Samarinda. Dengan nama SMD 71. Laki-laki 54 tahun, merupakan PDP dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas dengan komorbid DM (Diabetes Mellitus). Pasien SMD 71 ini, telah meninggal. Hasil tesnya, positif corona. Keluar pada hari ini, Selasa (7/7). "Pada 26 Juni, pasien dirujuk ke RSUD IA Moeis. Dan dilakukan rawat inap. Pada 5 Juli, kondisi pasien memburuk dan meninggal pada pukul 06.00 Wita. Hasil konfirmasi positif COVID-19 pada 7 Juli 2020," bebernya.

Sama seperti di Samarinda. Di Kukar, yang terkonfirmasi positif itu telah meninggal sebelum hasil pemeriksaannya keluar. Hasil pemeriksaan baru keluar kemarin. Selasa. Dengan hasil positif.  "KKR 73, laki-laki 68 tahun. Merupakan PDP dengan keluhan demam dan sesak nafas dengan komorbid penyakit jantung. Pada 1 Juli, pasien berobat ke RSUD IA Moeis. Dan pada 2 Juli kondisi pasien memburuk, sehingga dilakukan pengambilan swab. Pasien meninggal pukul18.00 Wita. Hasil terkonfirmasi positif COVID-19 pada tanggal 7 Juli 2020," kata Andi.

Dengan begitu, dari penambahan 6 kasus itu, dua di antaranya meninggal dunia. "Hari ini (kemarin, Red.) berita duka, terkonfimasi dua pasien positif yang meninggal dunia," tambahnya.

Jubir Gugus Tugas ini juga menjelaskan kondisi sebaran virus secara keseluruhan. Per Selasa, 7 Juli 2020. Untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) terjadi penambahan sebanyak 56 orang. "Yang selesai dipantau, 12.395 orang. Sementara proses pemantauan 640 orang," bebernya.

"Ada penambahan sebanyak 6 PDP, 2 ODP yang dilakukan pemeriksaan. Sehingga ODP bertambah. Selanjutnya, ada 76 kasus OTG yang dilakukan pemeriksaan. Sehingga total OTG yang diperiksa hari ini (kemarin, Red.) 3.723 kasus. Total kasus pemeriksaan lab (laboratorium) hingga hari ini adalah 4.793 kasus," beber Andi.

Sementara untuk jumlah pasien sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak 16 orang. Sedangkan pasien dirawat, mengalami penurunan sebanyak 12 orang. (sah/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: