Bongkar Rumah di Bantaran SKM, Pemkot Samarinda Akan Kerahkan 300 Personel Satpol-PP

Bongkar Rumah di Bantaran SKM, Pemkot Samarinda Akan Kerahkan 300 Personel Satpol-PP

Samarinda, DiswayKaltim.com - Pemkot Samarinda terus mematangkan rencana pembongkaran rumah di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), Senin (6/7) nanti. Khususnya yang ada di kawasan Pasar Segiri. Rencananya akan mengerahkan 300 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Dibantu TNI dan Polri.

Pembongkaran juga akan menggunakan alat berat. Estimasi waktunya hingga dua hari. Itu pun jika Samarinda tidak diguyur hujan. Kepala Satpol-PP Samarinda HM Darham menyampaikan itu. Anggotanya akan turun pukul 07.30 Wita. Rencana eksekusi akan dimulai pukul 08.00 Wita.

"Kita menyiapkan 300 personel. 100 orang di hari pertama, kalau tidak kondusif akan ditambah," katanya, Kamis (2/7).

Menurut Darham, sistem penjagaan akan dilakukan secara bergantian. Pagi disiapkan 50 orang yang menjaga, kemudian digantikan 50 orang lainnya di waktu siang.

"Supaya tenaga jangan habis untuk besoknya, kalau tidak kondusif akan kita tambahin lagi. Jadi 200 personel sisanya dicadangkan," jelasnya.

Pengerjaan pembongkaran akan dilakukan secara gabungan, dari PUPR yang menyediakan alat berat yang akan membongkar. Kemudian Satpol-PP akan mengamankan barang-barang warga. "Kecuali alat berat tidak bisa masuk, terpaksa kami yang akan membongkarnya sendiri," lanjutnya.

Darham berharap, pembongkaran tersebut tidak mengalami hambatan. Dan berjalan sesuai dengan jadwal, yakni 2 hari telah selesai. "Kita juga dipantau TNI-Polri. Mereka sudah bergerak dan turun mensosialisasikan kepada masyarakat sebelum hari H pembongkaran, sehingga pas itu terjadi, tidak ada keributan," tambahnya.

Sementara itu, Asisten II Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Nina Endang Rahayu mengatakan, sosialisasi pembongkaran sudah dilakukan tiga kali. Yakni dalam rapat yang berlangsung pada tanggal 15 hingga 17 Juni.

Untuk teknisnya nanti, Pemkot akan persiapkan dari segala sisi. Beberapa hal juga akan kembali dirapatkan, karena sebelum hari senin itu, Pemkot akan terus berkoordinasi kebutuhan apa saja yang perlu disiapkan untuk pembongkaran.

Kemarin, jajaran Pemkot Samarinda menggelar rapat. Membahas soal pembongkaran itu. Di ruang Rapat Sekda lantai 3 Balaikota. Dihadiri Asisten II, Kepala Inspektorat, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kepala Balenda, Kepala Perdagangan, Kepala Bagian Ekonomi, Pemerintahan, Hukum dan mitra kerja yang dilibatkan.  

Rapat itu membahas teknis pembongkaran. Termasuk rencana pemutusan PDAM dan listrik di wilayah pembongkaran pun masih dirundingkan.

"Kalau saya gini, ini banyak masyarakat yang mengharapkan ini terlaksana dengan lancar. Ayo kita semua saling mendukung. Analisa baik dari BWS (Badan Wilayah Sungai) maupun teman-teman pengendalian banjir, terhambatnya ya dari sini," terangnya.

Nina mengatakan, Pemkot Samarinda sudah bekerja sama dengan pihak luar, yakni dari Australia yang ingin membuat taman kota. Serta ada beberapa program lainnya yang ingin masuk di wilayah SKM.

"Jadi benar-benar ini pengen kita ubah. Selain dari sekian ribu masyarakat yang terbantu karena banjirnya bisa hilang, yang lain juga terbantu dengan penataan kota yang lebih baik," lanjut Nina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: