Normalisasi SKM Lanjut, Pemkot Samarinda Targetkan Juni Sudah Dibongkar

Normalisasi SKM Lanjut, Pemkot Samarinda Targetkan Juni Sudah Dibongkar

Samarinda, DiswayKaltim.com - Program relokasi warga yang bermukim di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) tetap lanjut. Hal demikian ditegaskan Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin.

Ia menyebut Pemkot telah mengalokasikan dana tali asih bagi pemilik 197 bangunan. Dengan dana disiapkan sebesar Rp 2,5 miliar, berdasarkan data yang telah diverifikasi oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Pratama Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Target bulan Juni ini. Akhir bulan ini harus ada yang dibongkar lah,” kata Sugeng usai menghadiri rapat pemantapan sosialisasi santunan warga, Kamis (11/6/2020).

Pekan depan, tepatnya Senin (15/6) Pemkot Samarinda dipastikan akan menggelar sosialisasi terhadap warga penerima tali asih ini. Ia menyebut, sosialisasi ini akan diakomdasi langsung pihak kecamatan dan kelurahan. Berlangsung hingga Rabu (17/6) mendatang.

“Supaya tidak terlalu banyak berkumpul. Dalam sehari waktunya dilakukan sebanyak dua kali diatur pagi dan sore,” imbuhnya.

Terkait penyaluran dana, lanjut dikatakan Sugeng bahwa Pemkot Samarinda telah bekerjasama dengan Bank BPR terkait skema pembayarannya. Disamping itu, pihak kecematan juga diminta untuk segera menuntaskan verifikasi data penerima, agar tak terjadi tumpang tindih data.

“Kita kasih batas waktu 7 hari setelah mereka menerima santunan untuk langsung membongkar bangunannya. Jika meleset dari batas waktu yang kita berikan, maka kita yang akan bongkar sendiri,” tegasnya.

Disamping itu, Pemkot Samarinda sendiri diakui Sugeng masih menunggu hasil appraisal dari tim yang ditunjuk untuk penyaluran tali asih bagi warga yang bermukim di RT 26 dan 27. Ia berharap, warga yang telah lama menempati kawasan tersebut, dapat bekerjasama dengan pemerintah, agar persoalan banjir yang selama ini jadi momok bagi Kota Tepian, dapat terselesaikan dengan baik.

“Kalau mereka enggak pindah 55.000 orang kebanjiran itu gimana nasibnya. Sekarang waktunya tinggal pengertian mereka,” lugasnya. (nad/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: