Banjir Perlahan Surut, Tapi Warga Terlanjur Terkena Penyakit

Banjir Perlahan Surut, Tapi Warga Terlanjur Terkena Penyakit

Beberapa titik banjir mulai surut, seperti di Jalan Pemuda. Namun warga sudah terlanjur terkena sejumlah penyakit. (M5/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Banjir yang melanda Samarinda selama hampir sepekan ini telah berangsur surut. Hingga Kamis sore (28/5/2020) sejumlah titik ruas jalan utama telah bisa dilalui kendaraan. Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Irfan mengatakan, ketinggian air banjir telah berkurang sampai 70 sentimeter. Meskipun sejumlah jalan utama telah bisa dilintasi. Namun beberapa kawasan masih tergenang. Untuk Ketinggian air di lokasi banjir terparah seperti di Perumahan Bengkuring kini masih sepinggang orang dewasa atau 50 sentimeter. "Untuk di kawasan Bengkuring paling terakhir (surut), karena kawasannya rendah. Untuk di kawasan Griya Mukti, kini hanya setengah lutut (40 sentimeter)," ungkapnya, Kamis (28/5). "Sejumlah ruas jalan sudah bisa dilewati motor maupun mobil. Seperti di Jalan Pemuda dan Remaja. Kemungkinan banjir akan benar-benar selesai dua hari lagi," sambungnya. Ia menambahkan, bantuan juga terus disalurkan untuk para korban terdampak banjir. Bantuan dipastikan tetap berjalan hingga masa tanggap darurat banjir di cabut oleh Pemkot Samarinda. "Masa tanggap darurat banjir sampai 14 hari dari ditetapkan kemarin. Bisa akan ditutup lebih awal, ketika semua aktivitas masyarakat sudah kembali lancar," terangnya. Sementara itu, sejumlah penyakit kini mulai melanda warga korban banjir. Dari laporan yang diterima petugas BPBD Samarinda, umumnya warga kini mulai mengeluhkan gatal-gatal, sesak nafas hingga (darah tinggi) hipertensi. Warga terdampak banjir yang paling banyak mengeluhkan hipertensi hingga sesak nafas, dikalangan lanjut usia (lansia). "Warga mulai mengeluhkan gatal-gatal, kalau lansia paling banyak mengalami tekanan darah naik," ungkapnya. BPBD Samarinda telah berkoordinasi dengan petugas Dinas Kesehatan dan telah memberikan pelayanan disetiap posko-posko. "Jadi kalau ada warga yang mengeluhkan sakit bisa mendatangi posko terdekat. Posko ada di Griya Mukti, Bengkuring sama di depan Kantor Kelurahan Temindung Permai, Jalan DI Panjaitan," tandasnya. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Samarinda, Dr Osa Rafshodia mengatakan pihaknya telah mengerahkan sejumlah tim medis disejumlah posko banjir. Diskes Samarinda juga telah menyediakan sejumlah obat-obatan sesuai keluhan warga. "Kita telah sediakan posko kesehatan. Diskes telah menyediakan obat-obatan sesuai keluhan," katanya Kamis (28/5). Dr Osa menjelaskan, dari hasil pemeriksaan pihaknya, kebanyakan warga alami gatal-gatal, serta hipertensi. Gatal-gatal memang tidak dapat dihindari oleh warga selama kondisi tubuh, terutama kaki masih basah akibat air banjir. "Keluhan dari warga karena gatal-gatal, ada juga yang tensinya tinggi. Paling banyak di kalangan lansia hipertensi,"ucapnya. "Warga yang tensinya tinggi lebih disebabkan karena stres akibat banjir. Kita sudah periksa warga, terutama yang ada keluahan penyakitnya,"pungkasnya. (m5/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: