Konsentrasi Tim Gugus COVID-19 Terpecah Gara-Gara Banjir

Konsentrasi Tim Gugus COVID-19 Terpecah Gara-Gara Banjir

Komandan Kodim (Dandim) 0901 Samarinda, Kolonel Kavaleri, Tomi Kaloko Utomo. (M5/Disway Kaltim)

Samarinda, DiswayKaltim.com - Samarinda diuji. Setelah pandemi COVID-19, Sabtu (23/5/2020) lalu banjir melanda. Ketiga kalinya dalam setahun.

Para petugas yang masuk dalam Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terpaksa membelah diri. Khususnya TNI-Polri hingga BPBD. Yang mengaku kewalahan menangani kondisi saat ini.

"Tidak kami pungkiri, kami memang mengalami kesulitan di tengah banjir seperti ini. Terutama saat ini, selain banjir, yang paling penting Covid-19 masih ada sampai sekarang," ucap Komandan Kodim (Dandim) 0901 Samarinda, Kolonel Kavaleri, Tomi Kaloko Utomo saat dijumpai awak media di posko dapur umum Jalan D.I Pandjaitan, Kecamatan Sungai Pinang, Selasa (26/5/2020).

Lanjut Tomi, meski mengaku kewalahan, namun pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.  Seperti Polresta Samarinda. Untuk bersinergi menghalau segala gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang bisa kapan saja terjadi.

"Selain itu kami juga tidak akan pernah bosan untuk memperingatkan dan imbauan warga terdampak terkait protokol kesehatan saat ini," imbuhnya.

Selain menghalau gangguan kamtibmas, Tomi juga menuturkan pihaknya bersama jajaran polresta Samarinda juga berbagi sektor mendirikan posko darurat banjir.

"Untuk Kodim di Bengkuring, dari Polres ada di kawasan Sempaja dan BPBD di posko induk," bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman menjelaskan polisi juga turun tangan dalam tangani banjir.

Seluruh jajarannya yang sedang tidak berdinas akan dikerahkan untuk penanganan banjir di lapangan.

"Karena di asrama polisi sendiri terdampak banjir saat ini. Jadi kita sama-sama turun ke lapangan membantu masyarakat maupun sesama anggota kita. Apa lagi sekarang ada COVID-19 juga, jadi sama-sama membantu meringankan beban mereka yang terdampak ini," beber Arif.

Ia juga memberikan imbauan melalui polsek dan Bhabinkamtibmas yang betugas, untuk terus memperhatikan protokol kesehatan masyarakat terdampak banjir di tengah wabah corona.

Selain itu, Arif juga menegaskan di tengah kondisi yang serba sulit saat ini agar masyarakat jangan sampai  melakukan tindak kriminal. Jika tidak mau ditindak tegas oleh petugas.

"Kami TNI-Polri selalu bersinergi dan harus tetap tegas terhadap mereka yang kembali melakukan tindak kriminalitas. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, kalau kriminal tidak ditindak tegas otomatis akan menimbulkan keresahan," pungkasnya. (M5/boy)

Baca juga: Pemkot Samarinda Siap Terapkan New Normal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: