Setelah Mencuri Dompet, Pria Ini Pingsan, Ternyata Habis Diamuk Massa

Setelah Mencuri Dompet, Pria Ini Pingsan, Ternyata Habis Diamuk Massa

B-U pingsan setelah diamuk massa karena ketahuan mencuri dompet. (ist) Samarinda, DiswayKaltim.com - Petugas Polsekta Sungai Pinang menggelandang seorang pelaku pencuri dompet dari amukan massa setelah aksinya tepergok korban. Pelaku berinisial B-U (27), warga Kecamatan Samarinda Kota harus jatuh pingsan setelah mendapatkan bogeman dari massa. B-U tertangkap basah mencuri dompet berisikan uang di Lapangan Bola Merdeka, Jalan Gerilya, Kecamatan Sungai Pinang pada Rabu Sore (20/5/2020). Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku dipergoki oleh korban yang melihat dompet miliknya, sudah ada di tangan pelaku. "Jadi dia (BU) bilang sama si pemilik kalau dompetnya itu tercecer dan dia mau mengembalikan," terang Kanit Reskrim Polsekta Sungai Pinang, Iptu Fahrudi saat dikonfirmasi, Kamis siang (21/5/2020). Karena kepergok, pelaku sempat mengembalikan dompet tersebut kepada korban. Namun saat hendak pergi meninggalkan tempat, ia dikejar oleh warga sekitar, lantaran ada yang berteriak maling. Singkat cerita, B-U yang tertangkap langsung menjadi bulan-bulanan massa hingga jatuh pingsan. Lantaran mengalami babak belur di bagian wajah. "Tersangka belum sempat pergi meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motornya, langsung diserbu warga karena ada yang berteriak maling," ucap Fahrudi. Petugas kepolisian yang mendapatkan informasi tersebut, langsung mendatangi TKP dan membawa pelaku ke Mapolsek Sungai Pinang di Jalan DI Panjaitan. "Dalam pemeriksaan kami, yang bersangkutan beralasan ingin mengembalikan dompet yang tercecer," kata Fahrudi. "Memang hal tersebut sudah mengindikasikan tindak pencurian, tapi bukti belum kuat, terlebih hingga sore ini korban tidak ada memberikan laporan resminya kepada kami," sambungnya. Jika tak ada laporan dan bukti pendukung lainnya, maka B-U akan dibebaskan. Karena sesuai ketentuan, polisi tak bisa melakukan penahanan terhadap seseorang melebihi 1x24 jam tanpa dukungan bukti yang kuat. "Kami mengimbau, seandainya dia memang pelaku kejahatan jangan terlebih dulu main hakim sendiri, karena ada proses hukum yang akan membuktikannya," harap Fahrudi. Terlepas dari kenyataan benar atau tidaknya tindakan pencurian tersebut, lanjut Fahrudi, jangan sampai yang diduga pelaku kejahatan menjadi korban amuk massa, dan membuat hukum berbalik. "Memang menjelang Idulfitri begini banyak penjahat kambuhan, jadi kami minta warga selalu berhati-hati apalagi ditempat ramai," pungkasnya. (M5/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: