Tak Semua Desa di Kukar Terjamah PLN

Tak Semua Desa di Kukar Terjamah PLN

Manajer ULP PLN Rayon Tenggarong Suwarno menyampaikan luasnya daerah di Kukar dan beberapa desa jauh dari akses utama PLN. Butuh investasi lagi untuk mengalirkan strum ke desa-desa tersebut. ===============   Kukar, DiswayKaltim.com- Ternyata belum semua daerah di Kutai Kartanegara (Kukar) bisa menikmati listrik. Ada 18 kecamatan di kabupaten itu. Beberapa desa di kecamatan tersebut masih ada yang belum bisa mengakses PLN. Manajer ULP PLN Rayon Tenggarong Suwarno pun mengakui itu. Menurutnya, pemerataan jaringan listrik di Kukar dipengaruhi beberapa faktor. Seperti faktor kondisi teritorial Kukar yang luas. Beberpa di antaranya jauh dari akses jalur utama. Suwarno mencontohkan di Desa Sebelimbingan dan Muhuran. Letaknya sangat jauh sekali dari jaringan utama listrik. Sehingga PLN harus memutar otak bagaimana langkah untuk mengaliri listrik ke beberapa desa tersebut. "Itu masih dipikirkan PLN, progresnya di sana," ucap Suwarno pada Disway Kaltim di Kukar, Kalimantan Timur, Senin (11/5). Seperti diketahui, Desa Sebelimbingan memang dihubungkan oleh Jembatan Martadipura Kota Bangun. Yang mencapai 15 kilometer panjangnya. Sehingga alternatif yang bisa dipilih, yakni membentangkan kabel listrik pada sisi jembatan. Atau memasang tower jaringan listrik. "Nantinya bisa tembus ke (kecamatan) Tabang," ujar Suwarno, lagi. Bahkan, kata dia, saat ini tengah diajukan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar, terkait perizinan untuk memasang kabel jaringan listrik di jembatan tersebut. Sedangkan untuk menggunakan tower jaringan listrik, masih menunggu perhitungan biayanya. "Kedua menyangkut biaya, biaya yang kita sampaikan ke pusat turun semua," pungkas Suwarno. Suwarno menegaskan, itu baru untuk beberapa desa saja yang mengalami kendala tersebut. Banyak lagi kendala yang ditemukan oleh PLN terkait pemenuhan listrik di Kukar. Contoh lain kondisi lingkungan dan kondisi lapangan yang ada di Kukar. PUPUS HARAPAN Harapan warga Dusun Bengkinang dan Batu Dinding untuk segera menikmati aliran listrik, harus rela gigit jari. Lantaran kedua dusun tersebut dan beberapa desa lainnya yang masuk dalam program Triwulan III tahun 2020 bisa saja batal. Hal tersebut disampaikan oleh Manajer ULP PLN Rayon Tenggarong Suwarno. Awalnya progres pembangunan akan berjalan pada September 2020 mendatang. "Cuman untuk saat ini saya belum tahu, karena terkait COVID-19, turun enggak itu dana untuk pembangunan jarinngan listrik tersebut," ujar Suwarno pada Disway Kaltim. Sementara itu, PLN Rayon Tenggarong telah mengajukan pembangunan tersebut melalui Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP) ke pemerintah pusat tiap tahunnya. "Tapi begitu COVID-19 ini saya masih tanda tanya, apakah masih dilaksanakan dengan kondisi PLN saat ini," pungkasnya. Memang diketahui, pada awal Maret 2020 lalu. Warga yang didampingi oleh Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kukar beserta Bupati Kukar dan PLN melakukan hearing. Terkait keinginan masyarakat Dusun Bengkinang dan Batu Dinding untuk segera bisa menikmati listrik. Bahkan sebagian warga telah membayar sejumlah uang pada 2014 silam, namun jaringan listrik tak kunjung dibangun. Dan PLN berkomitmen akan membangun jaringan listrik tersebut pada September 2020 mendatang. Dan memasukkannya dalam program Triwulan III tahun 2020. (mrf/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: