2.584 KK di Bontang Terdampak Banjir
Warga Kelurahan Tanjung Laut terus memantau penurunan ketinggian air. Mereka berharap segera menyusut agar warga bisa beraktivitas seperti biasa. (Tim DiswayKaltim)
Botang, DiswayKaltim - Meluapnya sungai Bontang Senin - Selasa (3-4/6) lalu, membuat sebanyak 2.583 KK di Kota Bontang menjadi korban banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ahmad Yani menjelaskan, air bah ini menggenangi rumah di 8 Kelurahan, antara lain Kelurahan Guntung, Telihan, dan Kanaan. “Data sementara ada 94 RT di Bontang terpapar banjir," katanya.
Pada musibah ini tidak ada korban jiwa. Pantauan tim DiswayKaltim hingga kemarin, ketinggian air sudah semakin menurun. Tidak seperti kemarin, ketinggian banjir hingga sampai leher orang dewasa. Kini tinggal selutut orang dewasa saja.
BPBD telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani korban bencana tersebut. Dengan membentuk tim pusdalops, tim operasi lapangan, tim logistik yang berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, kepolisian, TNI dan masyarakat, serta mengawasi titik-titik rawan banjir.
“Melakukan pembagian tugas dalam rangka penanggulangan banjir, seperti evakuasi korban-korban terdampak," jelas Ahmad Yani.
Dari pengakuan Tatok Oktavianto, warga Kelurahan Tanjung Laut, tinggi air yang masuk rumahnya mencapai selutut kaki orang dewasa, sehingga membasahi peralatan rumah tangganya, seperti sofa, tempat tidur dan lemari. Diperkirakan kerugiannya mencapai jutaan rupiah.
“Banjirnya besar betul, biasanya daerah sini tidak pernah kena banjir," akunya.
Meluapnya air ini diduga lantaran curah hujan yang tinggi membasahi Kota Taman yang berlangsung sejak Senin sore. Kini warga telah mulai merapikan dan menjemur barang barangnya yang basah terendam air. (m4/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: