Tim Kemendagri Klarifikasi Lapangan di Kampung Batu Putih

Tim Kemendagri Klarifikasi Lapangan di Kampung Batu Putih

Tim penilai Dirjen Pemdes Kemendagri saat melakukan klarifikasi di Kantor Kepala Kampung Batu Putih. (Foto: Zuhrie)

Tanjung Redeb, DiswayKaltim.com - Bertempat di Kantor Kepala Kampung Batu Putih, Kecamatan Batu Putih Selasa (23/7/2019) pagi, tim penilai lomba desa tingkat nasional regional III wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, melakukan klarifikasi lapangan terhadap Kampung Batu Putih yang masuk 5 besar lomba desa tingkat nasional tahun 2019.

Ketua tim penilai dari Direktorat Jendral (Ditjen) Pemerintah Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Maria Antonia Ninehargi mejelaskan, ada tiga indikator yang menjadi penilaian yakni bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.

Lanjutnya, untuk aspek pemerintahan sendiri meliputi kependudukan, administrasi Pemerintah Desa (Pemdes), keamanan dan ketertiban, tata kelola keuangan, pendidikan, kesehatan, serta inovasi dalam pengembangan potensi desanya.

Sedangkan aspek kewilayahan, di antaranya pemetaan kawasan rawan bencana dan konflik, luas dan batas batas wilayah. Adapun bidang kemasyarakatan mencakup keaktifan tim penggerak PKK, kegiatan keagamaan atau peran serta masyarakat dalam membangun desa dan peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa.

"Jadi kedatangan tim ini untuk mengevaluasi dan klarifikasi serta orientasi lapangan atas semua aspek tersebut yang telah disampaikan dalam lomba desa tingkat provinsi dan nasional, selain itu kita juga akan menilai desa atau Kampung Batu Putih ini masuk dalam kategori desa terbelakang, sedang atau desa maju," jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala Kampung Batu Putih Krisdiyanto mengatakan,ada tiga inovasi unggulan dari Kampung Batu Putih yang menjadi terobosan dalam pengembangan desa dan peningkatan pendapat desa, yakni meliputi larangan pengeboman ikan, larangan hewan ternak berkeliaran di kampung dan pengelolaan air bersih melalui Bumdes.

"Jadi kami sangat siap menghadapi tim penilai dari Dirjen Pemdes Kemendagri dan kami optimistis apa yang dilakukan selama ini dapat membawa Batu Putih juara Nasional menyusul Kampung Gurimbang," harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengakui, jika selama mengikuti perlombaan desa, Kabupaten Berau sudah 3 kali berturut-turut mewakili Kaltim di tingkat nasional. Bahkan pada 2015, Kampung Gurimbang berhasil meraih juara 1 tingkat nasional mengalahkan lebih dari 74.754 Desa se-Indonesia saat itu.

"Setelah tahun 2015, kita selalu  masuk dan berakhir di 5 besar nasional dan tahun ini kita juga kembali masuk 5 besar. Semoga apa yang menjadi inovasi Kampung Batu Putih dapat membawanya menjadi juara 1 nasional," tandansya.(*/rie/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: