Demokrat Tak Mau Ketinggalan, Kadernya Harus Ikut Maju

Demokrat Tak Mau Ketinggalan, Kadernya Harus Ikut Maju

Viktor Yuan (kiri) dan Ahmad Sukamto (kanan) saat konferensi pers di kantor DPC Demokrat Samarinda, Rabu (11/3/2020). (Robi/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com – Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Samarinda Viktor Juan menegaskan  harus ada kader partainya yang berkontestasi di Pilwali Samarinda. Hal itu disampaikan saat konferensi pers didampingi Ketua Badan Pemilu (Bapilu) DPD PD Kaltim, Ahmad Sukamto, Rabu, (11/3/2020). "Partai Demokrat akan berpartisipasi ikut aktif menjadi pelaku utama dalam pemilihan walikota atau wakil walikota di depan kami juga bersepakat dengan DPP DPD bahwa kader partai Demokrat yang dimiliki oleh partai Demokrat wajib untuk maju sebagai kandidat," jelas Viktor di Kantor DPC PD Samarinda di Bumi Sempaja. Untuk posisi calon walikota atau wakil wali kota itu tidak jadi masalah. Asalkan,  dari kader utama partai berlambang mercy ini. "Tidak ada asumsi lain kecuali kader Demokrat. Masalah siapa kader yang ditunjuk, maka kita akan serahkan segala keputusannya kepada ketua DPD dan DPP," tambahnya. Kemudian pihaknya juga telah merekomendasikan nama-nama calon yang akan diusung. Tinggal DPD Kaltim yang akan mempresentasikan nama yang sudah terpilih usai kongres PD. Dalam kesempatan ini, Viktor juga menampik adanya surat keputusan (SK) atau surat rekomendasi yang beredar. "Saya pastikan belum ada yang namanya SK ataupun rekomendasi yang dipegang oleh siapapun. Kalau ada yang beredar di media massa atau di medsos, bahwa ada salah satu atau salah dua yang mengklaim bahwa sudah memegang rekomendasi atau surat sakti dari Partai Demokrat, maka saya nyatakan itu tidak benar," tegas Viktor. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PD Kaltim, Achmad Sukamto menambahkan, bahwa surat rekomendasi dari DPP baru akan diterbitkan usai diselenggarakannya kongres PD Maret ini. "Rekomendasi siapa yang diusung untuk di Samarinda, akan keluar bersamaan untuk delapan daerah di Kaltim lainnya," kata Kamto. Kemudian, Kamto mengungkapkan, PD yang hanya memiliki 5 kursi di DPRD Samarinda mengharuskan menjalin koalisi dengan partai lainnya. Pun, komunikasi terkait hal itu telah pihaknya lakukan. "Sampai saat ini, kami melakukan komunikasi intens dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), juga ada partai Nasional Demokrasi (Nasdem). Kemungkinan koalisi 60 persenlah," bebernya. Lebih lanjut, ia mengatakan Samarinda memiliki 3 kader utama yang didorong untuk berkontestasi. Selain Viktor dan dirinya, masih ada satu lagi kader kunci yang disebut mampu merubah petabpolitik nantinya. "Namanya, nanti dulu lah. Dinamikanya masih panjang. Yang jelas ini kader jagoan," tutupnya. (rsy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: