Berharap Stimulus untuk Tingkatkan Kunjungan

Berharap Stimulus untuk Tingkatkan Kunjungan

Ketua Nawacita Pariwisata Indonesia (NCPI) Kalimantan Timur Joko Purwanto.  Balikpapan, DiswayKaltim.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan insentif pada sektor pariwisata. Insentif itu digelontorkan sebagai bagian dari antisipasi turunnya wisatawan Tiongkok akibat corona virus disease (Covid-19). Dengan digelontorkan anggaran sebesar Rp 298 miliar, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara meningkat. Ketua Nawacita Pariwisata Indonesia (NCPI) Kalimantan Timur Joko Purwanto mengharapkan pemberian stimulus juga dapat diberikan pada daerah lain yang memiliki destinasi wisata. Karena dengan stimulus pergerakan ekonomi dari sektor pariwisata juga bergerak naik. “Jangan 10 destinasi itu saja yang diberikan stimulus, semua daerah harusnya juga diberikan. Yang adil, ekonomi biar jalan. Balikpapan juga kepengin hidup kok, kita juga punya obyek wisata. Dan daerah lain juga punya destinasi,” ucapnya saat dijumpai, Senin (2/3). Dia menilai dengan diberikan stimulus maka daerah lain juga bisa berkembang dari sektor pariwisata. “Ekonomi daerah lain berkembang juga pariwisatanya,” tekan Joko Purwanto yang juga memiliki agen perjalanan dan melayani pelancong mancanegara. Menurut dia, Covid-19 sangat berdampak dan menjadi tantangan berat bagi industri pariwisata. Sedangkan Kaltim sendiri, kata dia, lambat laun juga akan merasakan dampaknya meskipun tidak masuk dalam 10 destinasi utama. “Kaltim bukan destinasi pariwisata karena masih mengandalkan bisnis. Tapi bisa juga berdampak orang asing yang datang ke Indonesia dibatasi, otomatis pariwisata juga berpengaruh. Sama halnya bisnis,” tandasnya. Joko Purwanto menyebut pada Januari dan Februari setiap tahun adalah waktu bagi pelancong melakukan reservasi. Tetapi hingga saat ini, tren itu mengalami perubahan. “Biasanya Januari – Februari dan Maret sudah reservasi untuk bulan Juni dan Juli untuk berkunjung ke destinasi. Sekarang adem ayem aja,” ujarnya. Dari data agen perjalanan wisata miliknya, Joko membeber sepanjang 2019 bisa mengantarkan pelancong ke destinasi wisata di Kaltim sebanyak 1.200 pelancong. Jumlah itu tumbuh 5 persen dari tahun sebelumnya. “Untuk tahun ini, saya tidak berani menargetkan berapa karena dampak corona sangat dirasakan oleh pariwisata,” sebutnya. Adapun destinasi yang dikunjungi wisatawan mancanegara adalah diving dan petualangan ke hutan konservasi. “Kita jualan eco tourism dan adventure. Dari mancanegara itu Eropa. Dari Asia tidak banyak,” pungkasnya. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: