Bobot Prestasi dan Domisili Diperiksa Langsung Demi Kepastian Data SMPB Tingkat SMP di Balikpapan

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Proses verifikasi dan validasi dokumen Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP di Kota Balikpapan masih berlangsung hingga Senin 30 Juni 2025.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan memastikan seluruh data peserta, terutama yang mendaftar melalui jalur afirmasi, prestasi, dan perpindahan domisili, diverifikasi secara menyeluruh oleh tim khusus.

Sekretaris Disdikbud Balikpapan, Ganung Pratikno menjelaskan, bahwa proses pada hari pertama sempat mengalami kendala teknis karena kecepatan sistem yang lambat.

"Hari pertama itu agak lemot, kemudian hari kedua kita perbaiki, tapi sistem masih begitu, sehingga terjadi antrean panjang sampai pukul empat sore. Namun sejak hari ketiga dan keempat, proses sudah berjalan lancar," ungkap Ganung.

BACA JUGA: Verifikasi SPMB SMP di Balikpapan Diwarnai Antrean, Disdikbud Atur Ulang Jadwal Kedatangan Peserta

BACA JUGA: SPMB Daring 2025, Balikpapan Siapkan Tiga Lapis Internet dan Jaminan Listrik Tanpa Padam

Hingga akhir pekan, jumlah peserta yang telah diverifikasi tercatat mencapai sekitar 700 hingga 800 orang. Proses verifikasi dilakukan secara manual di kantor Disdikbud maupun posko layanan yang dibuka di belakang kantor Disdukcapil.

Adapun posko yang disiapkan untuk membantu pencocokan data kependudukan secara langsung, seperti memastikan alamat domisili sesuai dengan persyaratan zonasi sekolah.

Ganung menyebut, tidak sedikit masyarakat yang datang hanya membawa dokumen digital, seperti Kartu Keluarga dalam bentuk foto di ponsel. Padahal, proses verifikasi memerlukan dokumen fisik.

"Kadang masyarakat hanya menunjukkan file di HP. Jadi kami bilang karena untuk keperluan verval, kami harus memegang dokumen atau fotokopi yang sah," terangnya.

BACA JUGA: Disdik Berau Perketat Pengawasan SPMB 2025, Waspadai Praktik Murid Titipan

BACA JUGA: Kesulitan Mendaftar Online jadi Masalah SPMB 2025, Dewan Pendidikan Sarankan Pembenahan

Tim kemudian mengarahkan peserta untuk melengkapi dokumen agar tetap dapat dilayani sesuai prosedur. Selain itu, Disdikbud juga menyoroti pentingnya verifikasi dokumen prestasi.

Meskipun sistem pengunggahan mandiri telah disediakan, Ganung mengakui bahwa fitur ini belum berjalan optimal karena tidak disertai proses kurasi otomatis.

Sumber: