Pihak Keluarga Tuntut Pemulihan Martabat Korban Penembakan di Depan THM Samarinda

Ratnawati, ibu kandung korban penembakan di depan THM, Jalan Imam Bonjol, Samarinda pada Minggu (4/5/2025).-(Disway Kaltim/ Mayang)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Isak tangis Ratnawati (55) pecah saat mengenang kejadian tragis yang menimpa anaknya, almarhum Dedy Indrajid Putra (34).
Dedy meninggal dunia usai ditembak di depan Tempat Hiburan Malam (THM) Samarinda, pada Minggu, 4 Mei 2025 dini hari.
Hingga hari ini, Kenyataan pahit itu membekas meninggalkan duka mendalam.
Pasalnya, beragam komentar negatif yang ditudingkan masyarakat harus ditanggung keluarga yang ditinggalkan.
BACA JUGA: Bacok Rekan Kerja Pakai Parang, Warga Kerta Buana Serahkan Diri ke Polisi
Berderai air mata, Ratnawati mengecam kekejaman segala tuding yang beredar di media sosial.
"Mereka tidak memikirkan, bagaimana hancurnya saya. Anak saya tidak salah, tetapi dihabisi secara kejam seperti itu. Fotonya disebarluaskan tanpa blur di media sosial yang tidak bertanggungjawab. Tanpa memikirkan perasaan saya seperti apa sakitnya," ungkap Ratna.
Ibu dua anak itu mengatakan bahwa anaknya, almarhum Dedy merupakan sosok yang berbakti pada orang tua.
Serta tipe orang yang peduli terhadap orang lain.
BACA JUGA: Ditembak di Kepala, Capres Kolombia Kritis, Pelaku Masih Anak-anak
Sikap tenggang rasa yang dimilikinya membuat Ia dikenal rendah hati dalam pergaulan.
Oleh karena itu, kata Ratna, putranya merupakan sosok yang mudah bergaul dan memiliki banyak teman dalam lingkup sosialnya.
Namun, dalam sekejap mata, dunia Ratna runtuh seketika.
Kejadian tragis penembakan bermotif balas dendam pelaku kepada Dedy, membuatnya sempat histeris dan tidak menerima perbuatan pelaku penembakan IJ dan komplotan 9 orang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: