Tugas Berat Kontestan Pilkada Kukar

Tugas Berat Kontestan Pilkada Kukar

Kukar, DiswayKaltim.com – Tahun ini, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) adalah salah satu daerah dari sembilan kabupaten/kota di Kaltim yang melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada). Kini telah mencuat beberapa bakal calon yang akan meramaikan pesta demokrasi di daerah yang kaya sumber daya alam tersebut. Ada yang mendaftarkan diri lewat jalur independen. Ada pula yang menggunakan perahu partai politik. Akademisi yang juga praktisi politik dari Kukar, Haidir Azran menekankan, Pilkada Kukar mesti dijadikan momentum untuk mendorong agenda besar bagi perbaikan dan pembangunan daerah. Menurut Haidir, banyak agenda yang perlu didorong dan diperjuangkan di Kukar. Setiap calon yang tampil dalam kontestasi tersebut diminta menghimpun dan mendokumentasikan beragam problem yang mencuat di Kukar. Masalah daerah, lanjut Haidir, dapat berupa problem yang eksis di Kukar saat ini. Selain itu, fenomena yang potensial menimbulkan masalah karena tidak dikelola dengan baik juga perlu dianalisis secara detail oleh para calon yang bertarung di Pilkada Kukar. “Ini tugas calon ke depan,” sebut Haidir belum lama ini. Ia menilai, Pilkada Kukar sebelumnya tergolong biasa. Arah perpolitikan juga mudah dibaca. Tak ada pula persaingan yang berarti antara satu calon dengan calon lainnya. “Tetapi untuk 2020 ini, praktis persaingannya akan tinggi. Boleh dikatakan, walaupun ada incumbent, tetapi belum sempurna disebut incumbent. Karena belum memberikan ikatan kuat pada publik,” jelasnya. Pilkada Kukar tahun ini, sebut Haidir, akan berlangsung dengan ketat. Siapa pun yang lolos seleksi dan ditetapkan sebagai pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar memiliki peluang untuk memenangkan kontestasi demokrasi di tingkat daerah tersebut. Ia menegaskan, pasangan calon yang memenangkan pilkada memiliki tugas berat untuk memperbaiki Kukar. Sebab, kondisi daerah tersebut tidak sebaik 10 atau 15 tahun yang lalu. “Karena memang potensi-potensi kita sudah tereksplor. Banyak yang sudah termanfaatkan. Tetapi memang sumber daya daerah ini belum memberikan dampak signifikan bagi perbaikan kondisi daerah,” ucapnya. (qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: