Pakistan Balas Serangan India, Hancurkan Gudang Rudal BrahMos di Punjab

Pakistan Balas Serangan India, Hancurkan Gudang Rudal BrahMos di Punjab

Sebuah lubang besar terlihat di atap sebuah rumah yang diduga rusak akibat serangan pesawat tak berawak India.-(Foto/ AP Photo)-

PUNJAB, NOMORSATUKALTIM - Ketegangan militer antara dua negara bersenjata nuklir, India dan Pakistan kian meningkat setelah Pakistan melancarkan serangan balasan terhadap India, pada Sabtu (10/5/2025). 

Serangan tersebut diklaim menghancurkan sebuah fasilitas penyimpanan rudal BrahMos milik India yang terletak di Beas, negara bagian Punjab.

Mengutip laporan dari Geo TV, serangan ini merupakan bagian dari fase awal operasi militer Pakistan yang menargetkan sejumlah lokasi strategis di India. 

Operasi balasan tersebut merupakan respon atas serangan udara India yang sebelumnya menghantam 3 pangkalan udara di Pakistan.

BACA JUGA: Vatikan Pilih Paus Baru dari AS, Bagaimana Profil Paus Leo XIV Pengganti Paus Fransiskus?

BACA JUGA: Ada Puluhan WNI di Lokasi Konflik India-Pakistan, Kemlu RI Sebut Semua Aman

“Fasilitas penyimpanan rudal BrahMos telah menjadi target utama dan berhasil dihancurkan,” demikian dilaporkan media setempat.

Konflik antara kedua negara meningkat tajam pasca insiden berdarah pada 22 April lalu di Pahalgam, Kashmir yang dikuasai India. 

Serangan yang menewaskan 26 orang itu diklaim dilakukan oleh kelompok "Front Perlawanan" (Resistance Front). 

Namun India menuding Pakistan berada di balik aksi tersebut. Tudingan tersebut ditepis keras oleh pemerintah Islamabad.

BACA JUGA: Kembali Memanas! Serangan India ke Pakistan Tewaskan 8 Orang, Termasuk Anak-anak

BACA JUGA: Ada Ribuan Lowongan Kerja di Kuwait! Pemerintah Siap Jembatani PMI yang Berminat

Situasi memburuk ketika India mengumumkan peluncuran Operasi Sindoor pada Rabu (7/5/2025), yang disebut ditujukan terhadap "infrastruktur teroris" di wilayah Pakistan. 

Dalam pernyataan resmi Kementerian Pertahanan India, sebanyak 70 orang yang diduga militan tewas dalam serangan itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: