Sang Ibu Bantah Ada Konflik Rumah Tangga dalam Tragedi 2 Balita Tewas di Tangan Ayah Kandung
MK (kanan), ibu 2 balita yang tewas dibunuh ayah kandung mereka di Samarinda, akhirnya buka suara, didampingi Kuasa Hukumnya dari Biro Hukum TRC PPA Kaltim, Rabu (30/7/2025).-(Disway Kaltim/ Mayang)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dengan mata sembab dan suara yang sesekali bergetar menahan tangis, MK (25), perempuan muda asal Samarinda, akhirnya angkat bicara setelah kehilangan 2 anaknya dalam tragedi memilukan.
Kedua buah hatinya ditemukan tak bernyawa di rumah mereka sendiri, diduga dibunuh oleh ayah kandungnya.
Dalam keterangannya, MK membantah keras bahwa rumah tangganya dipenuhi konflik.
Ia menegaskan, selama ini tidak pernah ada cekcok, permintaan cerai, atau pertengkaran besar yang bisa memicu kekerasan.
"Sebenarnya tuh enggak ada masalah apa-apa, Kak. Saya enggak pernah minta cerai, saya enggak pernah cekcok," kata MK kepada awak media, Rabu (30/7/2025), di Samarinda.
MK menyampaikan bahwa selama menjalani rumah tangga, dirinya tidak pernah menuntut banyak dari suami.
Bahkan ketika sang suami tidak memiliki pekerjaan, ia tetap berusaha menerima kondisi tersebut dan tidak mempermasalahkan kondisi ekonomi yang serba pas-pasan.
MK tetap bekerja sendiri untuk menafkahi keluarga.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Kronologi Ayah Kandung Bunuh Dua Balita di Samarinda, Diduga Sudah Direncanakan
"Mau dia kerja, atau enggak kerja ya sudah. Yang penting saya bisa kerja. Yang penting di rumah anak-anak ada yang nemenin, enggak sendirian," tuturnya
Sepulang kerja, lanjut Mita, ia bahkan masih sempat membawakan makanan untuk suaminya, dan berusaha menjaga hubungan tetap baik meski lelah seharian.
"Saya pulang kerja ya langsung tidur. Kadang saya masih sempat bawain makanan kalau dia enggak mau makan," ujar MK.
Tak Ada Tanda-tanda Aneh sebelum Tragedi
Tragedi memilukan yang merenggut nyawa 2 anaknya itu terjadi secara tiba-tiba dan tanpa tanda-tanda yang mencurigakan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
