Para Ojol Balikpapan Harap-Harap Cemas, Bonus Hari Raya Belum Diterima

Para Ojol Balikpapan Harap-Harap Cemas, Bonus Hari Raya Belum Diterima

Ilustrasi ojek online. --

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Meski mendapat kabar gembira akan mendapatkan bonus hari raya dari pihak aplikator, sejumlah driver ojek online (ojol) justru masih ragu. Apakah akan dapat atau tidak.

Sebelumnya kabar gembira berhembus bagi para pahlawan jalanan di Balikpapan. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan resmi menerbitkan Surat Edaran yang menjamin para mitra pengemudi ojek dan kurir daring menerima Bonus Hari Raya (BHR) tahun 2025 per 13 Maret 2025. Namun, di balik kabar baik ini, masih terselip keraguan di benak para pengemudi.

Surat Edaran Walikota Balikpapan Nomor 841.4/0457/DISNAKER menjadi landasan hukum bagi pemberian BHR ini. Dalam surat edaran tersebut, dijelaskan bahwa BHR akan diberikan dalam bentuk uang tunai, dengan besaran 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir.

Rendy, salah seorang pengemudi ojol, mengaku telah mendengar kabar tentang BHR ini. Namun, ia masih ragu dengan realisasinya.

BACA JUGA:Cihuy, Ojol dan Kurir di Balikpapan Bakal Dapat Bonus Lebaran

BACA JUGA:Ojol ini Sediakan Fasilitas Lengkap untuk Penumpangnya, Netizen: Ini Bintang 5 Plus-plus

"Saya sih masih ragu. Kalau benar, belum tahu juga bakal dapat atau enggak," ungkapnya kepada Nomorsatukaltim, Minggu (16/3/2025).

Keraguan ini menurutnya karena hingga kini belum adanya informasi pasti dari pihak aplikator.

Rendy, seperti halnya para pengemudi lain, berharap BHR ini dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga, terutama di momen Lebaran yang penuh dengan pengeluaran tambahan.

"Kalau memang ada, kita bersyukur. Bisa buat keluarga juga, kan," ujarnya.

Pengalaman Rendy menunjukkan bahwa pendapatan pengemudi ojol mengalami fluktuasi. Dua minggu awal Ramadan biasanya sepi, namun permintaan layanan meningkat drastis menjelang Lebaran.

Dalam kondisi normal, ia bisa mengantongi penghasilan kotor Rp11-12 juta per bulan, namun setelah dikurangi biaya operasional, pendapatan bersihnya bervariasi.

Winarno, pengemudi ojol lainnya, juga menyambut baik kabar BHR ini. Ia berharap BHR dapat diberikan secara merata, tanpa memandang tingkat keaktifan atau pendapatan.

"Saya berharap semua dapat, jangan pakai rating apa pendapatan lah. Kita sih harapnya semua rata lah, sama. Nggak usah dibeda-bedain ya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: