Bankaltimtara

Nyalakan 1.000 Lilin, Ratusan Driver Ojol Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama di Teras Samarinda

Nyalakan 1.000 Lilin, Ratusan Driver Ojol Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama di Teras Samarinda

Ratusan driver Ojek Online lakukan aksi solidaritas, doa bersama dan menyalakan seribu lilin di Teras Samarinda.-Rahmat Pratama-Disway Kaltim

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) dari berbagai aplikasi menggelar aksi solidaritas dan doa bersama di Teras Samarinda, tepat di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Minggu (31/8/2025) malam.

Aksi ini ditujukan untuk mendoakan dua korban bernama Affan Kurniawan dan Rusdamdiansyah, sekaligus sebagai bentuk kecaman atas tindak kekerasan yang dialami rekan seprofesi mereka di sejumlah daerah.

Dalam aksi tersebut, para pengemudi ojol yang berasal dari komunitas Grab, Gojek, Maxim, hingga Shopee menyalakan 1.000 lilin sebagai simbol duka dan solidaritas.

Ketua Gojek Samarinda, Ivan Jaya mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk simpati dan empati terhadap sesama profesi, meski sebagian besar peserta tidak mengenal langsung kedua korban.

BACA JUGA : Ribuan Massa Siap Padati DPRD Kaltim, Aliansi Mahakam Bawa 11 Tuntutan untuk Disampaikan

“Ini bentuk penghormatan kami agar almarhum diterima amal ibadahnya dengan tenang. Kami juga mendoakan rekan-rekan kami yang masih dirawat di rumah sakit agar lekas pulih,” ujar Ivan.

Ivan menegaskan, sikap komunitas ojol di Samarinda jelas mengecam tindakan represif aparat kepolisian yang menimbulkan korban.

Meski demikian, pihaknya menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kondusivitas di kota.

“Secara institusi kami tegas mengecam Polri atas kejadian itu. Namun kami tetap berkomitmen menjaga Samarinda agar tidak terjadi kekacauan seperti yang pernah terjadi di daerah lain,” ujarnya.

BACA JUGA : Jelang Aksi 1 September, Posko Donasi Aliansi Mahakam di Simpang Lembuswana Ramai Disumbang Warga

Hal senada disampaikan Haris, perwakilan komunitas Grab Samarinda Tenggarong (KGST).

Ia menghimbau agar seluruh pengemudi Ojol untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan suasana yang ada saat ini.

“Menyampaikan pendapat di muka umum itu hak setiap warga negara. Tapi kami ingatkan agar aksi tidak merusak fasilitas publik atau mengganggu ketertiban. Jangan sampai ada pihak luar yang menyusup dengan atribut ojol untuk membuat kerusuhan,” kata Haris.

BACA JUGA : Gerakan Solidaritas Kutim Gelar Aksi di Mapolres, Suarakan Kepedulian Sesama

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait