Lima Sektor Prioritas Ini Tidak Terimbas Efisiensi Anggaran

Pelaku UMKM di Simpang Oda Etam (SOE).-Ari/disway-
KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono menyebut sebanyak lima sektor prioritas tidak terkena dampak efisiensi anggaran.
Ia meminta perangkat daerah untuk memastikan bahwa alokasi anggaran benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat di bidang prioritas tersebut. Yakni: stunting, kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan UMKM.
Entry Meeting Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Sektoral Daerah untuk Anggaran 2025 berlangsung di Ruang Serbaguna Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kukar, Tenggarong Seberang, Jumat 14 Februari 2025 sore.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Felix Joni Darjoko, beserta tim, para Kepala OPD, Direktur RSUD di lingkungan Pemkab Kukar, serta para camat se-Kukar.
BACA JUGA:Pabrik Detonator Dibangun di Muara Badak
BACA JUGA:Pilkada Kukar 2024: Sidang Lanjutan di MK, Saksi Ahli Bongkar Aturan Masa Jabatan
Sunggono menegaskan bahwa pemerintah daerah harus memastikan alokasi anggaran di lima sektor prioritas benar-benar digunakan secara efektif dan tepat sasaran.
Setiap program harus memiliki indikator keberhasilan yang jelas dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
"Fokus utama kita adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program yang konkret di lima sektor ini. Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar berdampak," ujar Sunggono.
Fokus evaluasi perencanaan pada lima sektor prioritas yaitu stunting, kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan UMKM, kita telah menerima alokasi anggaran sektoralnya.
BACA JUGA:Kurir Sabu di Loa Janan Dibekuk Polisi, Sudah Dua Tahun Beroperasi
Ia juga mengingatkan bahwa ketidaktepatan dalam penganggaran dapat berakibat pada rendahnya efektivitas program, sehingga perlu ada pengawasan ketat dalam implementasinya.
Dalam forum tersebut, Sunggono meminta setiap perangkat daerah untuk tidak hanya mengejar penyerapan anggaran, tetapi juga memastikan bahwa dana yang digunakan benar-benar menghasilkan perubahan signifikan di sektor masing-masing.
"Kita tidak hanya berbicara tentang penggunaan anggaran, tetapi juga efektivitasnya dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: