Kebutuhan Elpiji Jelang Ramadan Potensi Meningkat, Begini Langkah Antisipasi Pemkab Paser

Saat operasi pasar murah elpiji 3 Kg di Paser.-dok/disway-
PASER, NOMORSATUKALTIM – Kebutuhan elpiji jelang Ramadan di Paser berpotensi meningkat. Sehingga bisa berdampak terhadap kelangkaan elpiji akibat dari banyaknya permintaan.
Fenomena kelangkaan elpiji bahkan sudah mulai dirasakan. Salah seorang warga Kecamatan Tanah Grogot, Ahmad mengeluhkan terkait harga yang melonjak naik hingga Rp55 ribu di eceran.
Tingginya harga diduga imbas dari kelangkaan elpiji yang mempengaruhi harga, akibat banyaknya permintaan yang tidak seimbang dengan kebutuhan di pasaran.
“Memang harga elpiji saya beli sekarang tembus sampai Rp 55 ribu,” kata Ahmad, Jumat (31/1/2025).
BACA JUGA:Laki-Laki Paruh Baya di Paser Lecehkan Anak di Bawah Umur dengan Iming-Iming Rp 20 Ribu
BACA JUGA:27 Rumah Terdampak Pelebaran Jalan Kusuma Bangsa, Pemkab Paser Siapkan 'Ganti Untung' Rp8 Miliar
Untuk itu, Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Paser perlu mengantisipasi fenomena kelangkaan elpiji 3 Kilogram (Kg) bersubsidi.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop-UKM Paser, Suherman, mengatakan kebutuhan elpiji jelang ramadan biasanya memang kerap meningkat, terlebih lagi saat bulan ramadan.
“Saat menjelang ramadan biasanya kebutuhan elpiji itu meningkat, apalagi pada saat ramadan, terutama menjelang idulfitri,” kata Suherman.
Pemerintah daerah, katanya sudah bersurat ke pihak Pertamina untuk melakukan operasi pasar murah sebagai langkah yang diambil dalam mengantisipasi terjadinya kelangkaan elpiji.
BACA JUGA:Ratusan Makam di TPU Kota Bangun Terpaksa Direlokasi untuk Pelebaran Jalan
BACA JUGA:Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Dalam Parit, Warga Diminta Melapor jika Kehilangan Anggota Keluarga
Sejak awal Januari agen elpiji telah melakukan operasi pasar murah yang sementara baru terfokus di Kecamatan Tanah Grogot, dilaksanakan dihalaman Masjid Agung Nurul Falah.
Operasi pasar murah di Tanah Grogot sudah dilaksanakan yang keempat kalinya, sebagai bentuk menekan harga di eceran yang memang bukan penyalur resmi elpiji.
“Kami sudah empat kali melaksanakan operasi pasar untuk menekan harga dieceran. Pengecer bukan penyalur resmi, dalam penyalurannya harusnya dari pangkalan langsung ke pengguna akhir,” jelasnya.
Dalam memenuhi kebutuhan elpiji di kecamatan lainnya, operasi pasar murah bakal dilaksanakan pada bulan februari 2025.
BACA JUGA:Wisata Andalan Paser, Gunung Boga Belum Punya Fasilitas Parkir Roda 4
Bila melihat animo masyarakat saat operasi pasar murah, disebut cukup tinggi di lima kecamatan, yakni Batu Kajang, Muara Komam, Kuaro, dan Long Kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: