Polda Kaltim Gandeng Ahli Psikologi Forensik Selidiki Kasus Dugaan Pelecehan Balita di Balikpapan
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto. -istimewa-
Sebelumnya, SB telah memberikan kuasa kepada Yusuf untuk menangani kasus tersebut sejak 18 Desember 2024.
Yusuf menjelaskan bahwa korban dan orang tuanya memiliki hubungan dekat dengan terduga pelaku, seorang pemilik kos tempat keluarga korban tinggal selama dua tahun terakhir.
“Terduga pelaku sudah dianggap seperti kakek-nenek sendiri oleh keluarga korban,” ujar Yusuf, Minggu (22/12/2024).
Kepada Nomorsatukaltim, ia membeberkan kejadian bermula pada 21 September 2024. Saat itu, anak korban pulang dari rumah pemilik kos dengan keluhan sakit di area kelamin.
Karena sering terjadi keluhan serupa, awalnya sang ibu menganggap itu hal biasa. Namun, keluhan semakin parah pada 1 Oktober 2024, ketika korban kembali dari rumah terduga pelaku dalam keadaan baju basah.
“Ketika ditanya, ibu kos mengatakan bahwa anak baru selesai makan,” ungkap Yusuf.
Kecurigaan memuncak pada 2 Oktober 2024, ketika korban terus menangis kesakitan. Saat memeriksa tubuh anaknya, SB menemukan bercak merah di rongga mulut serta lendir di area kelamin.
BACA JUGA:Truk Pengangkut Semen Tabrak Pondasi Jembatan Busui hingga Ambruk, Diduga karena Rem Blong
SB segera membawa anaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil pemeriksaan dokter mengungkap adanya luka di rongga mulut dan kerusakan pada area kelamin korban.
“Dokter menyarankan agar kasus ini segera dilaporkan ke polisi,” jelas Yusuf.
Korban pun dirujuk ke Rumah Sakit Kanujoso pada 4 Oktober 2024 untuk menjalani visum. Hasilnya menunjukkan luka serius pada selaput dara, area kelamin, dan rongga mulut. Berdasarkan hasil visum dan bukti lain, laporan resmi dibuat ke pihak kepolisian.
Yusuf menyebutkan, korban sering memanggil pelaku dengan sebutan “Pak De,” istilah yang biasa digunakan korban untuk pemilik kos.
“Kami memiliki beberapa bukti kuat, termasuk video pengakuan korban dan hasil visum yang menunjukkan kerusakan fisik,” tegas Yusuf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: