MBG di Balikpapan Masih Menunggu Kedatangan Perlengkapan Makan dari Katering

MBG di Balikpapan Masih Menunggu Kedatangan Perlengkapan Makan dari Katering

Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty.-istimewa-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Balikpapan masih dalam tahap koordinasi dengan pihak terkait, yakni katering yang sudah ditunjuk Badan Gizi Nasional (BGN).

Pemerintah Kota Balikpapan sendiri secara resmi telah bekerjasama dan melakukan pertemuan dengan BGN pada beberapa waktu lalu.

Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menginformasikan bahwa program MBG ini nantinya akan dimulai dari tujuh sekolah yang terletak di Kecamatan Balikpapan Selatan. Namun pihaknya belum dapat memastikan untuk tanggal pasti dimulainya.

Ia menyebut, disamping mendukung program pemerintah pusat juga untuk memastikan para siswa di seluruh Balikpapan memperoleh asupan gizi yang cukup dan bergizi.

"MBG akan segera dilaksanakan di Balikpapan, dengan fokus utama pada peserta didik dengan total 3.335 anak," kata Andy Sri Juliarty, saat dikonfirmasi Nomorsatukaltim, Rabu (15/1/2024).

BACA JUGA:Majelis Hakim Instruksikan Pemanggilan Ulang Saksi Kunci di Sidang Tambang Ilegal Balikpapan

BACA JUGA:Sidang Pra Peradilan Dugaan Korupsi DAS Ampal Balikpapan Masuki Tahap Kesimpulan

Andi menjelaskan tahap selanjutnya adalah pemilihan katering atau jasa boga yang akan mengelola penyediaan makanan bergizi untuk para siswa.

Katering yang dipilih berasal dari pelaku usaha lokal yang telah dilatih secara khusus oleh BGN, dan saat ini sedang menunggu kedatangan perlengkapan makan, seperti piring yang akan digunakan oleh para siswa di sekolah.

Katering ini akan menyajikan makanan dengan harga yang bervariasi, bergantung pada kandungan kalori dalam setiap porsi makanan. Program MBG didanai sepenuhnya oleh BGN, dengan biaya per porsi berkisar antara Rp8.000 hingga Rp10.000.

“Dinas Kesehatan Kota Balikpapan akan memantau kebersihan dan kesehatan jasa boga yang terlibat, memastikan bahwa standar kebersihan dan kualitas makanan dipenuhi dengan ketat,” tuturnya.

Selain itu, Andy pun memastikan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan bertanggung jawab dalam menyiapkan data dan fasilitas, serta memilih sekolah yang akan menjadi sasaran program ini.

BACA JUGA:Karena Trauma Pelecehan Saat Kecil, Seorang Pria Nekat Rekam Pria Lain di Toilet Mall Balikpapan

BACA JUGA:Disperkim Balikpapan Bantah Klaim Pengembang GRA Karang Joang Soal Penyerahan PSU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: