MBG di Berau Belum Dimulai, Disdik Beberkan Alasannya
ilustrasi progam Makan bergizi gratis (MBG).-(Ilustrasi/ Antara)-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Berau belum dimulai. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisah, mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan resmi dan alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan program tersebut.
“Untuk penerapan program makan gratis itu, kami masih menunggu arahan dan anggaran dari pemerintah pusat,” kata Mardiatul, Selasa (14/1/2025).
Ia menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau turut mendukung dan menyukseskan program pemerintah pusat itu dengan mengalokasikan anggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
“Estimasi alokasi anggaran program Makan Bergizi Sehat adalah sekitar Rp12 miliar,” sebutnya.
BACA JUGA:BPS Berau Klaim Jumlah Penduduk Miskin Menurun
BACA JUGA:Begini Upaya Pemkab Berau Tangani Banjir saat Hujan Tiba
Mardiatul mengungkapkan, bahwa saat ini, pihaknya baru melakukan sosialisasi secara online yang dilaksanakan beberapa waktu lalu terkait pelaksanaan program makan gratis tersebut.
Sebelum program itu dijalankan, pihaknya akan melakukan validasi jumlah data peserta didik yang akan menjadi sasaran program tersebut.
“Data harus valid dulu. Termasuk berapa jumlah peserta didik yang mendapat bagian dalam program Makan Sehat Bergizi,” ungkapnya.
Meski Pemkab Berau telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp12 miliar untuk mendukung program tersebut, tapi Program MBG sendiri belum dapat dilaksanakan karena belum adanya instruksi serta aliran dana dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Layanan Bandara Kalimarau Mencapai 95,47 Persen di Tahun 2024
BACA JUGA:Pendapatan Terus Menurun, Perumda Air Minum Batiwakkal Berau Bakal Hadapi 3 Konsekuensi
"Anggaran untuk program tersebut belum tersedia," imbuhnya.
Menurutnya, hingga kini belum ada keputusan apakah anggaran tersebut akan dialokasikan melalui Disdik Berau atau ke instansi lain. Dan pada tahap awal, anggaran tersebut rencananya hanya akan digunakan untuk uji coba di sejumlah titik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: