Jadi Pemerhati Lingkungan

Jadi Pemerhati Lingkungan

AKTIF sebagai pemerhati lingkungan, adalah hal yang cukup menarik untuk diceritakan. Tak terkecuali bagi Suryaningsih. Gadis cantik kelahiran Tanjung Redeb, 6 Maret 1996 ini, bergabung di Yayasan Konservasi Alam Nusantara, khususnya di bidang Indonesia Ocean Conservation. “Yayasan Konservasi Alam Nusantara itu nama lainnya TNC,” katanya kepada Disway Berau. Suryaningsih, punya hobi menggambar, dan sebenarnya memiliki cita-cita menjadi arsitek. Namun, karena tidak mendapat restu orang tua untuk melanjutkan pendidikan tingginya di luar pulau Kalimantan, membuat dirinya memilih untuk masuk di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman. “Waktu itu tidak dapat izin untuk kuliah di luar, jadi saya cari alternatif lain,” tuturnya. Ningsih -sapaan akrabnya, tercatat sebagai alumni di Universitas Mulawarman, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada tahun 2014. Selain tercatat sebagai alumni, dirinya juga mendapat predikat lulusan terbaik di universitas dan fakultas, atau yang biasa disebut Cumloude dengan IPK 3,96. Walaupun pekerjaannya sekarang berbeda dengan basic pendidikannya, dirinya terlihat nyaman dengan apa yang dilakukan saat ini. “Saya baru 6 bulan kerja,” ujarnya. Di tempat kerjanya sekarang, Ia sebagai konsultan yang ditempatkan di Kampung Tabalar Muara. Pada awal pekerjaannya sempat pesimis dengan statusnya yang terlahir sebagai wanita. Bahkan, harus cukup jauh dari keluarga. Meski demikian, kini Ningsih sangat menikmati pekerjaannya, karena lingkungan yang nyaman, membuatnya merasa betah. Dukanya, dalam pekerjaan adalah jarak dan akses yang cukup jauh. Sehingga dirinya susah untuk berkomunikasi dengan orang keluarga. “Terlebih lagi di sana listrik terbatas,”pungkasnya. (*/fst/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: