Siaga Tanggap Bencana di Teluk Bayur, PT Berau Coal dan Pemerintah Berkolaborasi
Sosialisasi siaga tanggap bencana di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau.-(Disway Kaltim/ Rizal)-
BACA JUGA: Kolaborasi PMI Berau dan ERG PT Berau Coal, Tingkatkan Kemampuan Relawan
Pada sosialisasi ini, Sulaiman berharap, memberikan pemahaman kepada warga dan bisa teruskan ke generasi-generasi muda yang ada di kelurahan maupun di kampung, baik itu di tingkat linmas maupun karangtaruna.
"Kalau kita semakin banyak tim tangkap darurat yang ada di satu wilayah itu, maka dalam penanganan bencana insyaallah kita bisa secara cepat untuk melakukan penanganannya dan tentu dibarengin dengan kemampuan atau skill yang mereka miliki," jelasnya.
Sementara, Camat Teluk Bayur, Edi Baskoro menilai, sosialisasi ini sangat penting. Sehingga, para peserta diminta untuk benar-benar mengikuti sosialisasi ini.
"Bencana itu tidak bisa kita tebak datangnya, dan kita perlu kesiapan. Kesiapan seperti tenaganya, dimana kita evakuasi dan sebagainya," katanya.
BACA JUGA: PT Berau Coal Raih Penghargaan sebagai Mitra Aktif Pemerintah dalam Penanganan Stunting
Dikatakannya, untuk daerah Teluk Bayur, memang wilayah berpotensi rawan bencana. Seperti, tanah longsor, kebakaran dan banjir.
"Di sekitar Sungai Kuyang, kemudian di Stasiun. Nah bencananya ini macam-macam, ada kebakaran, ada banjir, tanah longsor," ujarnya.
Pada kesempatan itu, sebagai pemerintah Kecamatan Teluk Bayur, dirinya meminta support kepada PT. Berau Coal agar kegiatan seperti ini terus berkelanjutan.
"Dan BPBD terus mengadakan sosialisasi tentang bencana ini," imbuhnya.
BACA JUGA: PT Berau Coal Borong Penghargaan di Good Mining Practices (GMP) Awards Tahun 2024
Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Berau, Dedy Harianto menjelaskan, suatu bencana yang telah terjadi, tidak bisa dihentikan.
Namun, sebelum bencana terjadi, bisa melakukan apa yang harus dilakukan karena telha dibekali dengan pengetahuan.
"Kita tidak bisa menghentikan itu bencana alam, tetapi kita bisa mencegah dengan dibekali diri dengan pengetahuan. Sehingga kita mempunyai kemampuan atau kapasitas untuk bisa merespon terjadinya suatu bencana yang terjadi," katanya.
Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi menambahkan, kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan. Karena, pihaknya memerlukan pengguna dari informasi cuaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: