Pasar Malam Diprotes Pedagang Pakaian

Pasar Malam Diprotes Pedagang Pakaian

PEDAGANG pakaian menemui Kepala UPTD Pasar Sanggam Adji Dilayas, kemarin (20/1).(FERY SETIAWAN/DISWAY BERAU) TANJUNG REDEB, DISWAY – Puluhan pedagang pakaian di Pasar Sanggam Adji Dilayas mendatangi kantor UPTD Pasar, Senin (20/1). Mereka menyampaikan unek-uneknya terkait akan adanya pasar malam di lokasi pasar itu. Seperti yang disampaikan Rabiah bahwa seluruh pedagang pakaian sangat keberatan. Apalagi, dia dan pedagang pakaian lainnya tidak mendapatkan informasi akan diadakannya pasar malam di Pasar Sanggam Adji Dilayas. “Kami tidak ada yang setuju kalau ada pasar malam di sini,” ujarnya. Diakuinya saat ini kondisi pasar sangat sepi pengunjung. Dengan adanya pasar malam, dia beranggapan dapat berdampak pada penghasilan pedagang pakaian. “Sama aja mematikan ekonomi pedagang kain,” tegasnya. Terkait persoalan itu, dia juga mengaku telah melaporkan ke anggota DPRD Berau, dan telah melakukan pertemuan dengan Bupati. Tapi, hingga saat ini belum mendapat penjelasan terkait tuntutan dan aduan mereka. “Sudah kami surati ke DPRD dan kami juga sudah tiga kali ke Bupati,” ujarnya. Pihaknya berharap ke depannya agar pasar malam atau acara serupa diadakan hanya dua kali dalam satu tahun. “Kami akan minta ke Bupati untuk acara begitu diadakan jangan terlalu sering. Itu tidak meningkatkan pendapatan pedagang kain, tapi malah mensejahterakan pendatang dari luar,” ungkapnya. Namun, Kepala UPTD Pasar Sanggam Adji Dilayas Salehuddin membantah bahwa pihaknya tidak menyampaikan pemberitahuan akan adanya pasar malam. Menurutnya, persoalan tersebut telah dibicarakan sebelumnya dengan memanggil setiap ketua pedagang di Pasar Sanggam Adji Dilayas. Dan, dia mengaku pertemuan dihadiri oleh semua ketua-ketua pedagang. Saat itu, kata dia, semua ketua pedagang tidak ada yang melakukan penolakan dilaksanakannya pasar malam. Dia juga mengatakan, dengan diadakannya pasar malam akan menambah minat kunjungan masyarakat ke pasar. Dengan demikian, akan menambah potensi masyarakat berbelanja. “Kalau masyarakat ramai kan ada saja kemungkinan yang berbelanja keperluan di lapak pedagang, tidak semua juga kan yang belanja di tenda,” ujarnya. Dia juga mengatakan, seharusnya pasar malam tidak mengganggu. Karena aktivitas di Pasar Sanggam dari pagi hingga sore. Sedangkan pasar malam digelar sejak sore. */FST/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: