Prihatin Perburuan Penyu

Prihatin Perburuan Penyu

EKA Ayu Trisna Fitriani, cukup peduli dengan lingkungan. Bahkan, alumni SMAN 5 Berau ini, menyusun skripsi dengan tema konservasi hewan di Kabupaten Berau. Mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta ini, mengangkat persoalan konservasi penyu di Pulau Sangalaki. Eka mengaku miris, dengan masih berlangsungnya perburuan penyu, mulai dari telurnya. “Terutama fokus pembahasannya perdagangan telur penyu, aksesori penyu, dan juga masyarakat ada yang masih mengonsumsi daging penyu,” ujar gadis kelahiran Berau, 2 Februari 1998 ini. Eka sangat setuju, dengan banyaknya kampanye yang menyuarakan perlindungan penyu. “Penyu adalah hewan yang harus dilindungi, terlebih lagi melihat bahwa penyu adalah ikon Kabupaten Berau,”terangnya. Rencananya, pada Februari mendatang, akan terjun langsung untuk observasi di Pulau Sangalaki, tepatnya di Yayasan Penyu Indonesia (YPI). Dengan harapan bahwa ia bisa langsung mengetahui bagaimana peran YPI, terhadap perlindungan penyu. “Aku juga akan memberikan beberapa masukan, dan semoga akan diterapkan oleh YPI dalam menyadarkan masyarakat,” kata Eka. Bicara tentang tujuan, dan cita-cita saat kembali menginjakkan kakinya di Bumi Batiwakkal, adalah memajukan pariwisata tanah kelahirannya, yakni Berau. Eka ingin berperan aktif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, merekomendasikan bagaimana pengelolaan pariwisata yang seharusnya, tanpa harus merusak alam dan membunuh hewan. (*/RAP/APP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: