Hobi Mancing untuk Pemula (Bagian 1): Ragam Jenis Rel Pancing dan Kegunaannya

Rel fly fishing umumnya digunakan di perairan tawar, seperti sungai atau danau, dan sangat cocok untuk menangkap ikan-ikan kecil yang biasa memangsa serangga.

Namun, ada beberapa angler yang bereksperimen menggunakan rel jenis ini di laut. Hasilnya cukup efektif untuk menangkap ikan-ikan permukaan (pelagis) seperti GT dan kawan-kawan. 

BACA JUGA: Dari Mana Asal Muasal Bahasa Slang Gen Alpha seperti Skibidi, Gyat hingga Fanum Tax, Apa Artinya?

Rel fly fishing berbeda dari rel lainnya karena penggunaannya lebih menitikberatkan pada keterampilan melempar tali pancing. 

Pemancing harus menarik tali secara manual, sehingga membutuhkan keahlian khusus. 

Meski terkesan rumit, fly fishing memberikan kepuasan tersendiri, terutama bagi para pemancing yang ingin menantang diri mereka sendiri.

Harga re fly fishing yang beredar di Indonesia umumnya masih sangat mahal, karena masih diimpor dalam jumlah terbatas dari luar negeri akibat penggunanya yang masih terbatas. 

BACA JUGA: Ternyata Liburan Bareng Anak Juga Bisa Tetap Produktif

Rel trolling dirancang untuk menangkap ikan ukuran monster.-(Foto/ Istimewa)-

5. Rel Trolling

Rel trolling digunakan untuk teknik memancing yang dilakukan dari kapal yang bergerak. 

Teknik ini sering digunakan di laut untuk menangkap ikan-ikan besar seperti tuna, marlin, atau barracuda. 

Rel trolling memiliki kapasitas tali yang lebih besar dan dilengkapi dengan sistem drag yang kuat untuk menahan perlawanan ikan besar.

Jenis rel ini mungkin tidak diperlukan bagi pemancing pemula, tetapi jika kamu sudah berencana untuk memancing di laut dalam, rel trolling bisa menjadi investasi yang baik.

BACA JUGA: Studi: Konsumsi Garam Berlebih Dapat Memperburuk Kondisi Eksim

Reel jigging dirancang untuk menangkap ikan di kedalaman.-(Foto/ Istimewa)-

6. Rel Jigging

Rel jigging adalah jenis rel yang mirip dengan rel trolling, tetapi ukurannya lebih kecil dan lebih ringan.  Rel ini digunakan untuk teknik jigging, di mana umpan buatan (jig) dilemparkan dan ditarik kembali secara cepat dari dasar laut. 

Teknik ini efektif untuk menangkap ikan predator di laut dalam seperti kakap, kerapu, atau GT (Giant Trevally).

Sumber: