Respon Ancaman KKB akan Lakukan Penyanderaan, Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 Perketat Keamanan

Respon Ancaman KKB akan Lakukan Penyanderaan, Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 Perketat Keamanan

Kombes Bayu Suseno Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024-istimewa-

NOMORSATUKALTIM - Menanggapi ancaman terbaru yang disampaikan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyatakan niat mereka untuk kembali melakukan aksi penyanderaan.

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz-2024 segera mengambil tindakan dengan memperketat pengawasan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan di Papua.

Ancaman ini disampaikan oleh Sebby Sembom, juru bicara KKB, beberapa waktu lalu, yang menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan aksi kekerasan di beberapa daerah penting di Papua.

Kombes Bayu Suseno, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, merespons cepat ancaman ini dengan menjelaskan bahwa Satgas telah meningkatkan keamanan di daerah-daerah yang rentan terhadap serangan atau penyanderaan.

BACA JUGA : DPRD Paser Upayakan Dukungan Anggaran Pendataan Guna Mendukung Pembangunan Daerah

Menurutnya, langkah ini merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kembali insiden penyanderaan yang sebelumnya pernah mengguncang wilayah tersebut.

Selain memperketat pengawasan, pihak Satgas juga meningkatkan intensitas pengejaran terhadap kelompok KKB yang selama ini menjadi ancaman bagi stabilitas keamanan di wilayah Papua.

Bayu mengungkapkan bahwa patroli di lokasi-lokasi strategis, terutama di wilayah perbatasan dan bandara perintis, telah diperketat.

Pengamanan ekstra di bandara ini sangat penting karena bandara-bandara tersebut sering kali menjadi jalur masuk dan keluar yang vital di wilayah pedalaman Papua.

BACA JUGA : Batas Terakhir Penurunan Atribut Paslon Sudah Lewat, Kok Masih Banyak di Kukar?

"Kami telah meningkatkan kegiatan patroli dan pengamanan, khususnya di bandara-bandara perintis. Pengejaran terhadap KKB juga masih terus kami lakukan," kata Bayu dalam pernyataannya, Kamis, 3 Oktober 2024.

Selain tindakan pengamanan yang lebih ketat, Kombes Bayu juga menekankan bahwa pihaknya tetap mengedepankan pendekatan yang persuasif dan humanis dalam menangani situasi ini.

Pendekatan ini akan diterapkan secara khusus di sembilan wilayah prioritas yang tersebar di tiga provinsi, yaitu Provinsi Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Wilayah-wilayah ini meliputi Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Mimika, Intan Jaya, Dogiyai, Puncak, Nduga, Jaya Wijaya, dan Jayapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: