Kodim 0906/Tenggarong Inginkan Normalisasi Drainase di Kukar Berkelanjutan

Kodim 0906/Tenggarong Inginkan Normalisasi Drainase di Kukar Berkelanjutan

Dandim 0906/Tenggarong Letkol (Inf) Chalres Alling (jaket hitam)bersama stakeholder terkait tinjau benerapa titik penyebab banjir (istimewa) === Kukar, DiswayKaltim.com - Kodim 0906/Tenggarong bersama perwakilan stakeholder terkait, lakukan pengecekan dibeberapa simpul penyebab banjir di Tenggarong. Sebagai tindak lanjut program kesiapsiagaan terhadap bencana alam yang dicanangkan beberapa waktu lalu. Berdasarkan prediksi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di beberapa daerah termasuk di Kukar. Tidak menentu bahkan kearah cuaca ekstrem. Sehingga menjadi atensi seluruh jajaran untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. "Kegiatan pengecekan ini sebagai bentuk aktualisasinya," ucap Dandim 0906/Tenggarong Letkol (Inf) Charles Alling setelah melakukan pemantauan dibeberapa titik rawan banjir, Sabtu (11/1/2020) pagi. Alling bersama stakeholder terkait mencatat, ada beberapa titik simpul penyebab banjir terlihat. Ditambah hujan deras yang terjadi sejak pukul 03.00 dini hari tadi. Terlihat di Jalan Bougenville, Perumahan Tambak Rel, Jalan Gunung Menyapa, Jalan Naga, Jalan Pesut, dan Jalan Durian. Ia juga melihat ada beberapa sistem drainase dan aliran sungai ke Mahakam mengalami penyusutan luas. Sehingga ia menyebutkan penting untuk segera dilakukan normalisasi dan revitalisasi secara kontinu. Tidak hanya itu, ia juga banyak menemukan bangunan yang berada diatas aliran sungai. Baik itu permanen maupun non permanen. Sedikit banyak ikut berperan menyebabkan banjir. Untuk langkah selanjutnya, Alling mengatakan akan melakukan pelaporan kepada Bupati Kukar. Dilanjutkan dengan tindakan rencana aksi penanganan simpul banjir. "Harapannya di beberapa simpul tadi kita akan bergerak bersama dalam penanganan secara simultan," lanjut pungkas Alling. Sementara itu, BPBD Kukar melalui Kabid Kesiapsiagaan Muhammad Farid menjelaskan, BPBD Kukar akan berperan sebagai koordinator pencegahan bencana pada musim penghujan. BPBD Kukar akan bertugas menyiapkan, menyiagakan regu dan satgas pencegahan banjir dan longsor. Di titik-titik yang pernah terjadi dan titik-titik baru yang kemungkinan terjadi banjir dan longsor. "Jadi kita sifatnya menunggu informasi secara dini, dan melakukan himbauan yang bersifat kesiapsiagaan," jelas Farid. Terkait normalisasi drainase dan aliran sungai yang menjadi simpul banjir, pada kejadian tahun 2019. Menurut Farid sudah terlihat hasilnya. Genangan air yang dulu menjadi simpul banjir sudah mulai berkurang. "Akan kami koordinasikan bahwa hal tersebut sudah menjadi langkah tepat," tutup Farid. (mrf/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: