Bupati Berau Keluhkan Persoalan Listrik ke Pj Gubernur Kaltim

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengeluhkan persoalan listrik kepada Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malilk, saat melakukan kunjungan daerah belum lama ini.

Seperti diketahui, pemadaman listrik di Kabupaten Berau beberapa waktu lalu sempat membuat heboh masyarakat Berau.

Untuk itu Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyampaikan permohonannya kepada Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik agar masalah tersebut dapat segera teratasi.

Hal itu disampaikan bupati Berau saat Pj gubernur Kaltim melakukan kunjungan kerja ke Berau meresmikan elemen estetis Jembatan Sambaliung, pada Sabtu (21/9/2024) lalu.

"Saya titip pesan, titip pesan banget, ini penekanan sekali pak. Kami di Kabupaten Berau sering terjadi pemadaman listrik dan masyarakat tidak mau tahu kalau itu perusahaan milik negara, masyarakat tahunya itu milik pemerintah daerah,'' ujarnya.

BACA JUGA:PLN UP3 Berau Sudah Pulihkan Suplai Listrik usai Gangguan PLTD Sambaliung

BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Demo di Kantor PLN, Tuntut Copot Jabatan Manajer PLN UP3 Berau

Sehingga dirinya meminta Pj gubernur Kaltim bisa menyediakan mesin baru di Berau, agar masyarakat tidak lagi merasakan pemadaman listrik.

"Karena terus terang saja pak, kalau mati lampu yang bertanggungjawab harusnya PLN tetapi bupati yang mengalami bully-an dari masyarakat. Padahal kami juga tidak mau mengalami masalah tersebut,'' keluh bupati.

Dirinya juga menyampaikan kepada Pj gubernur Kaltim bahwa beberapa waktu lalu telah terjadi aksi demonstrasi yang cukup anarkis di PLN UP3 Berau.

Ia berharap hal tersebut dapat menjadi peringatan kepada PLN UP3 Berau agar kedepan bisa lebih profesional dalam bekerja. Sri menuturkan seharusnya PLN bisa menyediakan mesin cadangan jika terjadi masalah kelistrikan.

BACA JUGA:Jamin Ketersediaan Pasokan Listrik, PLN Lakukan Interkoneksi Sistem Kelistrikan Tanjung Redeb-Tanjung Selor

Bagi Sri, Berau adalah salah satu daerah pariwisata yang cukup terkenal di Indonesia. Tentunya harus didukung dengan fasilitas yang memadai. Seperti infrastruktur jalan dan fasilitas lainnya yang membutuhkan kelistrikan.

"Hal ini bukan hanya untuk Kabupaten Berau saja, tetapi juga untuk Kalimantan Timur dan Indonesia. Sangat disayangkan kalau kita tidak bisa menikmati ini hanya karena mati lampu,'' bebernya.

Sumber: