Mayoritas Pasien yang Dirawat Akibat Keracunan Massal di Sebulu Telah Pulih
kondisi perawatan korban keracunan massal di Puskesmas Sebulu-istimewa-
BACA JUGA : Korban Keracunan Massal di Sebulu Alami Kejang Hingga Dehidrasi
Kondisi Korban Meninggal
Sayangnya, insiden ini juga menyebabkan dua warga meninggal dunia.
Hermanto (51), warga Desa Sebulu Modern RT 11, dan Hj. Ramlah (55), warga Desa Sebulu Ulu RT 009, keduanya dinyatakan meninggal pada Selasa (18/9/2024) akibat komplikasi dari keracunan makanan.
Menurut Kepala Puskesmas I Sebulu, Hermanto diketahui memiliki riwayat penyakit kusta, sementara Hj. Ramlah menderita hipertensi.
Menurut Ramli, kondisi kesehatan mereka yang lemah akibat penyakit penyerta memperburuk efek keracunan sehingga tidak dapat bertahan.
BACA JUGA : Korban Keracunan Massal di Sebulu Mencapai Ratusan Orang
"Korban yang meninggal dunia memang memiliki riwayat penyakit kronis yang mempengaruhi daya tahan tubuh mereka terhadap keracunan. Ini menjadi perhatian penting bagi kami," jelas Abdullah Ramli.
Abdullah Ramli juga memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Sebulu I yang telah bekerja tanpa lelah selama beberapa hari terakhir dalam menangani ratusan korban keracunan.
Ramli mengungkapkan rencananya untuk memberikan honor tambahan kepada tenaga kesehatan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka.
“Tim medis telah bekerja siang dan malam, tanpa pamrih, membantu para korban hingga mereka bisa pulih. Kami sangat menghargai kerja keras mereka dan akan memberikan apresiasi lebih berupa honor tambahan,” tambahnya.
BACA JUGA : Pertolongan Pertama Korban Keracunan Makanan, Simak Caranya Berikut ini!
Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis yang telah meliput peristiwa ini sejak awal, memberikan informasi yang akurat dan mendukung kelancaran penanganan insiden keracunan ini.
Ramli berharap dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, termasuk media, penanganan insiden keracunan di Kecamatan Sebulu dapat berjalan dengan baik dan cepat selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: