Meski Belum Memasuki Musim Kemarau, BPBD Berau Siaga Potensi Karhutla

Meski Belum Memasuki Musim Kemarau, BPBD Berau Siaga Potensi Karhutla

Karhutla yang terjadi beberapa waktu lalu di jalan poros Tanjung Batu, Pulau Derawan.-istimewa-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Secara nasional, beberapa daerah telah memasuki musim kemarau.

Namun, Berau belum masuk dalam kategori daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) karena masih sering terjadi hujan, meski dengan curah yang rendah. 

Kendati demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau Berau tetap siaga penuh untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya Karhutla.

Kepala BPBD Berau, Masyadi Muhdi mengatakan, belum lama ini dirinya mengikuti apel siaga di tingkat provinsi dan memang telah diperintahkan untuk tetap bersiaga terhadap kemungkinan musim kemarau yang dalam waktu dekat akan memasuki fasenya.

BACA JUGA : Karhutla Kembali Terjadi di Jalan Poros Menuju Derawan

"Dari perhitungan kami, untuk dampak yang ditimbulkan masih di bawah satu hektare. Walaupun tergolong rendah, kami tetap bersiaga terhadap daerah-daerah rawan yang kerap terjadi karhutla di Berau," kata Masyadi kepada Nomorsatukaltim, Selasa (13/8/2024).

Berdasarkan pengalaman, dirinya menyebut daerah rawan Karhutla di Berau diantaranya sekitar poros Labanan-Kelay, Kecamatan Segah, Tabalar, dan kawasan pesisir Tanjung Batu, Kecamatan Derawan.

"Daerah-daerah ini berada dalam radar BPBD, sehingga jika terjadi karhutla, posko pembantu di tiap kecamatan dan armada yang telah disiapkan akan segera dikerahkan," ujarnya.

 

BACA JUGA : Bandara Kalimarau Berau Akan Siapkan Layanan Multibank

Ia juga mengungkapkan, bahwa karhutla telah dua kali terjadi di Berau dalam waktu kurang dari seminggu.

Insiden pertama terjadi pada 5 Agustus, kemudian insiden kedua pada 11 Agustus 2024. 

"Kedua kejadian tersebut berlokasi di Jalan Poros Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: