Bupati Mahulu: Kalau Ada Pemeluk Buddha, Kita Bangun Tempat Ibadahnya
Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh saat meresmikan salah satu gedung Gereja di Ujoh Bilang, Mahulu.-Iswanto/Disway-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh mengimbau seluruh masyarakat memupuk rasa toleransi dan menghargai perbedaan. Hal ini ia sampaikan saat meresmikan salah satu gedung Gereja di Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Senin (5/8/2024) lalu.
“Karena kalau hidup kita tidak damai, maka saya yakin kita tidak bisa melaksanakan pembangunan,” ucap Bonifasius Belawan Geh.
Kata Bonifasius, kedamaian antar warga di Mahulu selama ini telah berjalan baik, di tengah perbedaan umat. Namun demikian, menurutnya, toleransi antar umat beragama sangat penting untuk terus disampaikan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Tidak Ada Lagi Permasalahan Tapal Batas di Mahulu
Karena tidak menutup kemungkinan, penduduk di Mahulu kedepannya akan terus bertambah dengan berbagai macam latar belakang perbedaan. Baik suku, agama maupun perbedaan lainnya.
“Menghargai perbedaan itu sangat penting. Saling toleransi di tengah perbedaan yang ada, jangan membeda-bedakan satu dengan yang lain,” serunya.
Pemkab Mahulu, tentunya akan siap mendukung pembangunan sarana dan prasarana ibadah bagi seluruh umat beragama di Mahulu. Baik itu Gereja, Masjid maupun tempat ibadah bagi umat beragama yang lainnya.
BACA JUGA:KNPI Mahulu: Pemuda Jangan Jadi Objek Politik di Pilkada 2024
Menurutnya, pembangunan tempat ibadah yang telah dilakukan selama ini merupakan wujud komitmen Pemerintah dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) warga Mahulu, baik dari sisi akademik maupun spiritualitas.
“Manfaatkan tempat ibadah yang sudah dibangun selama ini dengan baik untuk pembinaan iman dan mengajarkan tentang moral hidup yang baik. Karena semuanya itu tentu dibutuhkan dalam pembangunan,” terang Bonifasius.
Bupati dua periode ini meyakini bahwa, dengan adanya tempat ibadah yang memadai, maka proses pembinaan iman umat dapat berjalan efektif. Dan meyakini setiap agama pasti mengajarkan tentang moral hidup yang baik.
Ia berharap, tempat ibadah yang telah dibangun selama ini dapat dijaga dengan baik, sehingga bisa dipergunakan untuk jangka waktu yang lama.
BACA JUGA:Sudah Mulai Survei, Telkom Rencana Bangun FO di Tower Long Hubung Mahulu
“Bahkan kalau ada Buddha di Mahulu ini kita akan bangun juga tempat ibadahnya, jadi tidak saling membedakan, semua di Mahulu ini diperlakukan sama,” terangnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: