Terima Tawaran Menambang, Muhammadiyah Gercep Bentuk Tim Pengelola
PP Muhammadiyah memutuskan menerima tawaran mengelola tambang dari Pemerintah Indonesia.-(Foto/Dok.Muhammadiyah)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akhirnya memutuskan menerima izin usaha pertambangan (IUP) yang ditawarkan oleh pemerintah.
Tanpa membuang waktu, PP Muhammadiyah langsung gerak cepat (gercep) membentuk tim pengelola tambang yang dipimpin oleh mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhadjir Effendy.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam konferensi pers di Convention Hall Masjid Walidah Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Sleman, DIY, pada Minggu (28/7/2024) mengumumkan pembentukan tim tersebut.
"Kami menyusun tim pengelolaan tambang yang diketuai oleh Prof Muhadjir Efendy," ujar Haedar Nashir, dilansir dari Antara, Senin (29/7/2024).
BACA JUGA: KESDM: Ormas Wajib Bayar Kompensasi, Jika Kelola Tambang
Dalam struktur kepengurusan PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ditunjuk sebagai ketua bidang ekonomi, bisnis, dan industri halal.
Namun, Haedar menegaskan bahwa penunjukan Muhadjir ini bukan dalam kapasitasnya sebagai Menko PMK.
Susunan tim pengelola tambang ini terdiri dari Muhammad Sayuti sebagai sekretaris dan anggota yang meliputi Anwar Abbas, Hilman Latief, Agung Danarto, Ahmad Dahlan Rais, Bambang Setiaji, Arif Budimanta, M. Nurul Yamin, dan M. Azrul Tanjung.
BACA JUGA: Aktivis Gusdurian Samarinda Kritisi Sikap PBNU yang Ikut-ikutan Terima IUP Tambang
Saat ditemui awak media, Muhadjir Effendi mengaku baru mengetahui penunjukan dirinya sebagai ketua tim pengelola tambang Muhammadiyah. "Saya malah baru tahu," ujar dia.
Muhadjir juga mengatakan belum berencana untuk berkomunikasi dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia terkait keputusan PP Muhammadiyah tersebut.
"Belum, baru diumumkan tadi masa sudah mau komunikasi dengan Menteri Investasi. Nanti saya kabari kalau sudah jalan," tambahnya.
BACA JUGA: Muhammadiyah Masih Pertimbangkan Tawaran Kelola Tambang
Langsung Bahas Lokasi Tambang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: