Sodorkan Mantan Birokrat jadi Pendamping, Begini Alasan Edi
Edi Damansyah. (Rafii/Disway Kaltim) Kukar, DiswayKaltim.com - Edi Damansyah memasukkan dua nama ke DPRD Kukar. Untuk mengikuti seleksi sebagai calon wakil bupati. Dua nama tersebut adalah mantan birokrat. Yakni Chairil Anwar dan Djuremi. Edi memang lebih memilih mantan birokrat. Dibanding politisi. Alasannya karena ia ingin pendamping yang netral. Karena apabila dari partai politik dikhawatirkan tidak bekerja maksimal. Lantaran saat ini parpol sedang sibuk mempersiapkan diri untuk Pilkada Kukar 2020. "Selain itu supaya bisa menjaga kondusifitas politik di kukar," ucap Edi Damansyah pada Disway Kaltim. Alasan lain adalah takut timbulnya kecemburuan. Selain itu ia ingin wakil bupati yang terpilih nantinya bisa benar-benar bekerja dalam menyelenggarakan pemerintahan. Serta mampu mengurus pemerintahan dengan baik. Kriteria lain adala memiliki rekam jejak di struktur pemerintahan daerahh. Serta memiliki kinerja baik. Ditambah pernah menjabat di masa transisi menjadi nilai lebih bagi Edi. Ia ingin pelayanan kepada masyarakat lebih baik. Menurutnya melayani dan mengabdi untuk masyarakat Kukar lebih diutamakan. "Ini komitmen tinggi kita," lanjut politisi PDIP tersebut. Diketahui Chairil Anwar dan Djuremi pernah menjabat di struktur Pemerintah Daerah Kukar. Chairil Anwar pernah menjabat sebagai Asisten 1 Setda Kukar hingga Februari 2019 silam. Bahkan Chairil Anwar juga pernah menjadi Penjabat (Pj) Bupati Kukar pada 2015 lalu. Sedangkan Djuremi diketahui merupakan pensiunan ASN. Terakhir diketahui ia menjabat sebagai Kepala Bidang Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar. Yang saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai Ketua Badan Pengelola Masjid Agung. Dan Ketua Pembina Pesantren PPKP Ribathul Khail Tenggarong. (mrf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: