Inflasi Tarakan Tertinggi di Kalimantan

Inflasi Tarakan Tertinggi di Kalimantan

Badan Pusat Statistik Kaltara merilis inflasi di Kota Tarakan menjadi yang tertinggi di Pulau Kalimantan.(ist) TANJUNG SELOR, DISWAY - Inflasi di Kaltara Desember 2019 masih berada jauh di bawah nasional. Namun khusus Tarakan, terjadi kenaikan inflasi sebesar 1,09 persen. Badan Pusat Statistik Kaltara menyebutkan, inflasi di Kaltara masih di bawah nasional yaitu 2,72 persen. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kaltara, Eko Marsoro Kamis (2/2) inflasi di Kota Tarakan bukan hanya menjadi yang tertinggi di Kaltara, namun juga tertinggi di Pulau Kalimantan. Setelah Tarakan disusul Sampit sebesar 0,70 persen, Balikpapan 0,68 persen, Palangkaraya 0,63 persen, Banjarmasin 0,57 persen. Lalu Pontianak 0,40 persen, Samarinda sebesar 0,19 persen, Tanjung Selor 0,05 persen dan Singkawang -0,01 persen. "Singkawang masuk kategori deflasi dalam inflasi di Pulau Kalimantan," bebernya. Eko Marsoro mengungkapkan, dari 82 kota pantauan IHK nasional pada Desember 2019, sebanyak 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Batam sebesar 1,28 persen dan terendah terjadi di Watampone Sulsel 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar -1,88 persen dan terendah terjadi di Kota Bukit Tinggi dan Kota Singkawang sebesar -0,01 persen. “Kota Tarakan dengan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 1,47 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,47 persen,” ucapnya. Dikatakan, inflasi di Tarakan dipengaruhi kenaikan harga pada kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 4,56 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,22 persen," imbuhnya. Semetara pada kelompok sandang sebesar 0,78 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,36 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,06 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi. “Kelompok yang mengalami penurunan harga adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga -0,02 persen,” pungkasnya. (*/zuh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: