Eksekusi Lancar, Pembangunan RSIA Sayang Ibu di Balikpapan Barat Ditarget 7 Bulan Rampung

Eksekusi Lancar, Pembangunan RSIA Sayang Ibu di Balikpapan Barat Ditarget 7 Bulan Rampung

Lokasi eksekusi lahan untuk Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sayang Ibu di Balikpapan Barat, Rabu 10 Juli 2024.-Chandra Izmi-Disway Kaltim

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Agenda proses konsinyering dan eksekusi lahan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sayang Ibu di Jalan Perikanan, RT 16, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, Rabu 10 Juli 2024 berjalan dengan lancar.

Juru Sita Pengadilan Negeri Balikpapan, Munir Hamid, mengonfirmasi bahwa eksekusi ini telah melalui koreksi hukum yang valid.

"Yang kami laksanakan ini sudah fiks hukumnya benar dan sudah dikoreksi oleh ketua pengadilan negeri Balikpapan selaku yang bertanggung jawab terhadap eksekusi ini," ujar Munir Hamid saat ditemui di lokasi eksekusi.

Munir menambahkan bahwa segala sanggahan akan dicatat dalam berita acara.

"Masalah sanggahan itu ada, sanggahan akan kami tuang dalam satu berita acara nanti," jelasnya.

Baca Juga:

Pemkot Balikpapan Lakukan Konsitering dan Sita Eksekusi di Lahan RSIA Balikpapan Barat

Ia juga berterima kasih atas kerjasama semua pihak yang terlibat dalam proses eksekusi, termasuk termohon eksekusi yang bersikap profesional.

"Alhamdulillah pada hari ini berjalan dengan lancar. Atas kerjasama daripada para pihak yang mengikuti jalannya eksekusi ini," tambahnya.

Ia juga menyebut bahwa langkah selanjutnya akan diambil oleh pemerintah daerah. "Langkah selanjutnya dengan pemda saja. Untuk hari ini, ini yang dilaksanakan dari kami," imbuh Munir Hamid.

Sementara itu, pembangunan fisik rumah sakit ini direncanakan akan segera dimulai.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati, menyebut pembangunan fisik baru dapat terlaksana setelah semua hal terkait pembebasan lahan ini rampung, karena proses eksekusi yang pada Rabu 10 Juli 2024 itu menghambat progres pembangunan RSIA Sayang Ibu.

“Untuk progres baru pekerjaan pendahuluan mengingat kita terhambat oleh eksekusi lahan yang siang tadi dilakukan,” tutur Alwiati saat dikonfirmasi nomorsatukaltim.disway.id--Disway Kaltim Grup, Rabu malam.

Baca Juga:

Bisa Di-Reimburse, Peserta BPJS Diperbolehkan Beli Obat di Luar Rumah Sakit

Adapun pekerjaan pendahuluan tersebut, kata Alwiati, yakni sondir dan boring. Setelah itu baru dapat dilakukan pembersihan lahan pancang.

Sondir sendiri yaitu untuk mengetahui kedalaman tanah yang akan dijadikan pijakan untuk tiang pancang dan boring yakni pengujian tanah untuk mengetahui kondisi tanah setiap layer, hingga sampai ke tanah keras.

"Untuk total anggaran pembangunan Rp 125 miliar sesuai pagu," jelasnya.

Berdasarkan data LPSE Balikpapan, tender pembangunan RS Sayang Ibu itu memiliki nilai pagu Rp 125 miliar dan nilai HPS paket sebesar Rp 123,47 miliar.

Sedangkan untuk proses tender yang telah berjalan mulai Maret diikuti oleh 73 perusahaan, dengan pemenang tender yakni PT Ardi Tekindo Perkasa yang beralamat di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga:

Dr Novel Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Rumah Sakit Pratama Muara Bengkal

Proyek konstruksi ini dijadwalkan akan memakan waktu 210 hari kalender atau sekitar 7 bulan, serta masa pemeliharaan selama 365 hari kalender.

Dalam hal ini, Alwiati menegaskan bahwa Pemerintah kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota terus mendorong pembangunan RSIA Sayang Ibu Balikpapan Barat sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun anggaran 2021-2026.

“Visi Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, juga menekankan pentingnya pembangunan sarana kesehatan ini untuk melayani warga Balikpapan Barat,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: