Polda Kaltim Gandeng Media Masa Amankan Pilkada dari Hoaks dan Kampanye Hitam
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Artanto (dua dari kanan), saat berdiskusi dengan awak media dalam pertemuan membahas strategi pengamanan Pilkada 2024, Kamis (27/6/2024). -chandra/disway-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Menyongsong Pilkada 2024, Polda Kaltim menyusun strategi pengamanan dengan menggandeng media massa melawan kampanye gelap (black campaign) dan penyebaran hoaks.
Dalam pertemuan dengan para jurnalis pada Kamis (27/6/2024), berbagai langkah disepakati untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Salah satunya meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat. Media dari berbagai platform, termasuk media siber, cetak, dan televisi, turut hadir dalam acara ini.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Artanto, menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mendidik masyarakat.
BACA JUGA:Warga Maros Hilang Diduga Diterkam Buaya di Sekitar Jembatan Pulau Balang
"Peran media sangat krusial dalam membentuk opini publik. Kami bekerja sama dengan media untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi Pilkada 2024," ujar Kombes Artanto saat dikonfirmasi setelah pertemuan.
Pertemuan tersebut juga menjadi ajang diskusi untuk merumuskan strategi pengamanan yang lebih efektif. Kombes Artanto menekankan perlunya koordinasi erat antara kepolisian dan media untuk memastikan keamanan selama masa kampanye.
"Dalam menghadapi Pilkada, koordinasi yang baik antara kami dan media diperlukan untuk memberikan pelayanan keamanan yang responsif dan kondusif bagi masyarakat," tambahnya.
BACA JUGA:Berulang Kali Mendekam di Penjara, Napi Balikpapan Putuskan Dalami Agama dan Minta Sarung
Ia juga mengingatkan bahaya kampanye gelap dan hoaks yang mungkin muncul selama masa kampanye.
"Kami berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan literasi digital agar mereka lebih bijak dalam menyikapi informasi di era media sosial," jelasnya.
Sebagai bagian dari strategi, Polda Kaltim telah menyiapkan tim siber untuk memantau aktivitas di dunia maya.
"Tim siber kami siap melakukan patroli dan memonitor platform online guna mencegah penyebaran informasi yang salah dan merugikan," pungkas Kombes Artanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: