Pemkab Berau Berkomitmen Tangani Stunting

Pemkab Berau Berkomitmen Tangani Stunting

Foto bersama dalam acara Intervensi Stunting Se-Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau-(Disway Kaltim)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berkomitmen serta konsisten dan serius terhadap pencegahan dan penanggulangan stunting di Bumi Batiwakkal.

Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Berau telah mengalokasikan dana kegiatan percepatan penanganan stunting tahun 2024 sebesar Rp. 178.943.060.159.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, target prevalensi balita stunting Kalimantan Timur pada tahun 2024 adalah 12,9 persen.

"Fenomena stunting saat ini masih terus kita cegah dan atasi," kata Bupati, Selasa (11/6/2024).

BACA JUGA : Sempat Tersendat, Pembangunan Gapura Selamat Datang Kabupaten Berau Kembali Berlanjut

Dengan demikian, Bupati mendorong peran aktif dari seluruh jajaran perangkat kelurahan/kampung, TPK, KPM, dan kelembagaan masyarakat untuk bersama-sama mengoptimalkan intervensi pencegahan stunting terhadap remaja putri, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, balita, dan keluarga penerima manfaat.

"Upaya-upaya intervensi spesifik, sensitif, dan pencegahan yang bisa dilakukan seperti melaksanakan program nasional Aksi Bergizi, Pemberian Tablet Tambah Darah, dan sebagainya. Selanjutnya, kita juga harus memastikan seluruh program ini menjangkau kelompok sasaran," ucapnya.

Perlu diketahui, saat ini sudah ada update 8 aksi konvergensi Kabupaten Berau, sosialisasi surat edaran Bupati terkait pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting Kabupaten Berau, dan sosialisasi BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting) serta teknis pendistribusian.

BACA JUGA : Mantan Kasubdit Tipidkor Polda Kaltim Raih Juara Dua Lomba Menembak Nasional

8 aksi konvergensi ini meliputi, aksi analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan Bupati/Walikota tentang percepatan penurunan stunting, pembinaan, sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting, hingga review kerja tahunan.

"8 aksi ini sangat penting untuk menjadi perhatian kita bersama dalam rangka menekan kasus stunting di Kabupaten Berau, terutama dari sisi pendampingan dan pembinaan terhadap pelaku dan pemerintahan kelurahan dan kampung," jelas Bupati.

"Pada tahun 2023, kita memiliki 16 kampung/kelurahan sebagai lokus stunting, termasuk kampung di Kecamatan Teluk Bayur," sambungnya.

Selain itu, kata Bupati, yang juga tidak kalah pentingnya adalah melakukan penguatan komitmen BAAS, tingkatkan sosialisasi dan edukasi masyarakat, kembangkan kepedulian bersama tentang aksi cegah stunting Kabupaten Berau.

BACA JUGA : Oknum Pejabat Kubar Jadi Tersangka Korupsi Bantuan KWh Meter Listrik Tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: