Pj Gubernur Kaltim Hadiri Rakor Penanganan dan Pemulihan Pasca Banjir di Mahulu

Pj Gubernur Kaltim Hadiri Rakor Penanganan dan Pemulihan Pasca Banjir di Mahulu

Pj Gubernur Kaltim saat ditemui seusai rapat koordinasi penanganan dan pemulihan pasca banjir di Kabupaten Mahakam Ulu, Minggu (26/5/2024). (Disway/Chandra).--



Balikpapan, NOMORSATUKALTIM – Rapat koordinasi penanganan dan pemulihan pasca bencana banjir di Mahakam Ulu dan Kutai Barat berlangsung di VVIP Room Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Minggu (26/5/2024). 

Rapat yang dipimpin oleh Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik ini untuk melakukan evaluasi terkait dengan penanganan bencana banjir yang terjadi di Mahakam Ulu. 

“Kami atas nama pemerintah provinsi mengucapkan terima kasih kepada BPBD, kepalanya, Bu Sekda, kepala Basarnas Pak Agus, dan di-backup penuh oleh Kodam dan juga Polda kemarin,” ujar Akmal Malik.

Menurutnya, kebutuhan dasar masyarakat telah terpenuhi, seperti listrik di tiga titik yang kemarin padam di Ujoh Bilang, Datah Bilang, Long Iram, kini di daerah tersebut 100 persen sudah menyala. 

Adapun untuk di Ujoh Bilang, Akmal mengatakan bahwa sekarang sedang dilakukan penggantian listrik yang gunanya untuk meningkatkan kapasitas tenaga listrik yang selama ini 350 kWH sekarang menjadi 700 kWh.

Selama rapat, dibahas juga aspirasi untuk mengeluarkan status tanggap darurat, dengan persyaratan harus ada surat dari kabupaten.

“Sampai hari ini kami belum terima surat itu, asumsinya kabupaten kota kita nggak bisa turun, itu tanggap darurat provinsi. Dan disamping itu distribusi kebutuhan logistik dan kebutuhan lain masih normal," tambahnya.

Dalam penanganan bencana ini, pihaknya mengapresiasi peran serta berbagai pihak, seperti dari Kodam yang telah menyiapkan sebanyak 50 koli beras atau 4 ton, yang masuk juga ke dapur umumnya 

Artinya, tambah Akmal, secara umum penanganan sangat baik yang dikoordinir oleh kepala pelaksana BPBD. 

“Tentunya kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah melakukan langkah-langkah terutama PLN," ujar Akmal Malik.

Ia pun juga menyoroti pentingnya penelitian terkait penyebab banjir. Menurutnya, banjir ini dikarenakan debit air dari sungai sangat besar, kemudian pihaknya akan meminta kepada BNPB untuk bisa melakukan riset. 

Pemerintah Provinsi Kaltim juga akan melakukan riset yang nantinya akan menjadi tugas dari badan riset provinsi. 

“Kami akan cari penyebabnya, apa penyebabnya sebagai upaya kita mengantisipasi agar kedepannya tidak menjadi persoalan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: